Para Pelajar Unjuk Penampilan Seni dan Budaya, Kemeriahan Hardiknas 2024.

Peringatan Hardiknas, Penampilan para pelajar.

Surabaya, Aliansiberita.web.id – Upacara peringatan Hari Pendidikan Nasional Hardiknas tahun 2024 di Halaman Balai Kota Surabaya berlangsung gegap gempita, Kamis (2/5/2024). 

Para pelajar se-Surabaya di tingkat SD hingga SMP unjuk kebolehan dalam tampilan seni dan budaya.

Berlangsung pasca acara, tampilan seni dan budaya diisi Paduan Suara Gita Bahana Pelajar Kota Surabaya, orkestra, hingga atraksi ekstrakurikuler Pasukan Pengibar Bendera (Paskibraka) gabungan pelajar SMP se-Surabaya.

 Ada pula Tari Dolanan Arek Surabaya gabungan pelajar SD se-Surabaya, serta Drumband Harmoni 19 dari SMPN 19 Kota Surabaya.

Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi yang bertindak sebagai Inspektur Upacara pun memberikan apresiasi kepada para penampil. Tak ketinggalan, dia pun menyempatkan turun dan bernyanyi bersama dengan tim paduan suara

Peringatan Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) tahun 2024 di Halaman Balai Kota Surabaya berlangsung gegap gempita dengan rangakaian pertujukan kesenian oleh siswa SD dan SMP di Surabaya, Kamis (2/5/2024).

Upacara peringatan Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) tahun 2024 di Halaman Balai Kota Surabaya berlangsung gegap gempita, Kamis 2/5/2024. 

Para pelajar se-Surabaya di tingkat SD hingga SMP unjuk kebolehan dalam tampilan seni dan budaya.

Berlangsung pasca acara, tampilan seni dan budaya diisi Paduan Suara Gita Bahana Pelajar Kota Surabaya, orkestra, hingga atraksi ekstrakurikuler Pasukan Pengibar Bendera (Paskibraka) gabungan pelajar SMP se-Surabaya. 

Ada pula Tari Dolanan Arek Surabaya gabungan pelajar SD se-Surabaya, serta Drumband Harmoni 19 dari SMPN 19 Kota Surabaya.

Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi yang bertindak sebagai Inspektur Upacara pun memberikan apresiasi kepada para penampil.

 Tak ketinggalan, dia pun menyempatkan turun dan bernyanyi bersama dengan tim paduan suara.

Bagi Wali Kota Eri, momentum Hardiknas 2024 menjadi penguat untuk mengoptimalkan kurikulum Merdeka Belajar. 

Tujuannya, meningkatkan kualitas pembelajaran, serta membentuk karakter siswa menjadi lebih mandiri.

Hari Pendidikan Nasional adalah bagaimana kurikulum Merdeka Belajar melibatkan SD-SMP yang dinaungi oleh Pemkot Surabaya. Kita ingin menunjukkan bahwa SD-SMP juga memiliki kemampuan di luar akademik,” kata Wali Kota Eri.

Kurikulum Merdeka Belajar memberikan pembelajaran yang sesuai dengan kebutuhan siswa. Peserta didik dan guru mendapat kebebasan untuk menentukan metode pembelajaran dengan memperkuat pendidikan karakter siswa.

Kita bisa melihat ada Drumband yang Juara Koni, ada yang juara di tingkat provinsi terkait dengan baris-berbaris Paskibraka), juga tampilan-tampilan lainnya,” jelasnya.

Oleh karena itu, dalam upaya mengoptimalkan kurikulum Merdeka Belajar di Kota Pahlawan, pemkot memperkuat fasilitas pendidikan.

 Tak hanya dengan fasilitas pendidikan formal melalui sekolah, namun juga lembaga pendidikan di tingkat perkampungan.

“Merdeka Belajar ada Sinau dan Ngaji Bareng di Balai RW. Di sekolah setiap Jumat, pembelajarannya menggunakan (berkomunikasi) Bahasa Inggris,” ujar dia.

Tak hanya itu saja, selepas pukul 12.00 WIB, para pelajar mengikuti kegiatan ekstrakuler melalui program Sekolah Arek Suroboyo (SAS).  “Pendidikan karakter dikembangkan dan disesuaikan dengan keinginan siswa,” katanya.

Melalui penerapan pendidikan karakter, para peserta didik diharapkan menjadi lebih mandiri. “Mereka harus berani, ketika mereka dewasa. Saya ingin anak Surabaya tidak hanya mengejar akademik saja, tetapi akhlak dan akidah juga tepat,” tegasnya.

Selama ini, Surabaya juga memiliki Sister City atau kerjasama dengan kota-kota di lokasi negara yang berbeda. Atlet olahraga sepak bola misalnya, dikirim ke Liverpool, Korea Selatan, dan Jepang untuk memperkuat kemampuannya.

“Anak-anak berbakat itu sebelumnya telah melakukan seleksi sehingga kami kirim ke sana. Bahkan penukaran pelajar juga kita lakukan,” ungkapnya.

Kepala Dinas Pendidikan (Dispendik) Kota Surabaya, Yusuf Masruh mengatakan, optimalisasi kurikulum Merdeka Pelajar dilakukan dengan memberikan ruang pada bidang akademis, dan minat bakat peserta didik. Anak-anak diberikan ruang sesuai talenta dan kemampuannya masing-masing.

“Anak-anak harus banyak berekspresi dan melakukan kreatifitasnya. Sehingga sekolah harus menjadi tempat yang menyenangkan untuk anak, baik pada bidang akademik dan praktek harus terfasilitasi,” kata Yusuf.

Yusuf mencontohkan, seperti pada tampilan seni budaya yang dilakukan oleh pelajar se-Surabaya, tampilan Tari Dolanan Arek Surabaya merupakan hasil kreasi dan pengembangan dari permainan tradisional anak. Sehingga diharapkan dapat membentuk karakter, dan kekompakan anak.

Program Sinau dan Ngaji Bareng di Balai RW juga mengandengan Karang Taruna. “Harapannya ke depan, Karang Taruna bisa ikut menjadi mentor bagi adik-adiknya. Sudah ada Silabus yang dibuat oleh guru, sehingga nanti yang mengajari bisa dari Karang Taruna. Saat ini kolaborasi, ada Karang Taruna, guru, dan relawan pendidikan,” tandasnya.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *