
aliansiberita.web.id, 16 Mei 2024, 18:19 WIB

Surabaya – Jalan Karang Menjangan menuju Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr. Soetomo, Surabaya rusak parah. Kondisi tersebut dapat mengakibatkan motor dan mobil masyarakat yang membawa pasien berpenyakit ataupun sehat yang mengantarkan menjadi tidak nyaman, sehingga sang sopir harus mengantisipasi pasien untuk berobat ke rumah sakit lebih waspada penuh dari Jalan Raya Karang Menjangan menikung menuju ke loket parkir. Ketua Umum LSM Pahlawan, Denny Adi Setya mengatakan seorang sopir pelayanan ke masyarakat harus memastikan pasien yang dibawanya sampai ke rumah sakit dengan aman dan nyaman. Maka, jika ada rintangan apapun, harus segera bisa diatasi. “Ini rasa kemanusiaan serta rasa tanggung jawab kepada pasien. Sebagai seorang sopir melayani, dalam kondisi mobil prima, saya harus inisiatif memantau pasien sampai ke rumah sakit dengan memastikannya,” kata Denny saat dihubungi, Kamis (16/05/2024).

Denny memantau pasien tersebut pun menjadi fasilitas umum di Media Aliansi Berita. Dia harap, Pemerintah Daerah segera memperbaiki jalan tersebut. “Ayo, Pak. Inilah keadaan jalan. Masyarakat tidak bisa nyaman” kata Denny dalam fasilitas tersebut. Denny menceritakan, pasien yang dilayani oleh Sopir, seorang pasien dengan penyakit butuh tenang. Sopir tersebut, awalnya melayani pasien di Rumah Sakit dr. Soetomo, namun harus dijalani menggunakan jalan paving yang rusak ke keluar atau masuk loket parkir tersebut.
“Saat di depan gedung, pelayanan rumah sakit tersebut, entah keamanan atau tukang parkir, angkuh di sikapi tidak ada humanis-humanisnya untuk pelayanan masyarakat khususnya Kota Surabaya, padahal dia di gaji untuk melayani sesuai masyarakat memberikan kontribusi parkir. Akhirnya saya bilang tulis saja, karena tidak menghargai Pejabat Publik, apalagi ke Masyarakat Sipil lainnya,” ucap Denny.
Surabaya, Ketum LSM Pahlawan, Denny Adi Setya mengatakan jalan paving rumah sakit yang rusak tersebut merupakan jalan umum. Jalan tersebut juga akses keluar masuknya mobilisasi kendaraan yang membawa pasien dari rawat inap yang berada di gedung belakang ke gedung utama yang berada di bagian depan komplek rumah sakit. “Jalan itu kan juga masih dipakai jalan umum. Banyak lalu lintas yang lewat. Memang ada pekerjaan punya rumah sakit juga dan beberapa kali sudah dipantau dan kami dari aspirasi masyarakat juga beberapa kali menyampaikannya,” kata Denny. “Cuma kan kalau kapasitas kendaraan yang mengangkut barang berat dan juga saya rasa kalau dibawa pasien sakitpun jalan masih rusak. Kamipun inisiatif punya alternatif lain untuk kritik dan saran agar jalan yang secara khusus diperuntukan untuk rumah sakit,”. Kerusakan jalan tersebut juga dikeluhkan masyarakat umum. Sebab, pasien sangat tidak nyaman apabila berada di mobil ataupun motor ketika melintas jalan rusak. “Sudah pasti menggangu itu kan, kadang kita kan ada pelayanan di rumah sakit lama, seperti cuci darah, dan CT Scan, jadi itu sangat tidak nyaman untuk pasien, kalau kita bawa dengan kondisi jalan seperti itu,” sebutnya. “Harapan kita mudah-mudahan bisa ada perbaikan, seperti pengerasan. Supaya bisa dilewati baik petugas, pasien kita di belakang, ataupun membawa pasien. Karena status jalan umum, kami sifatnya hanya bisa menengahi permasalahan masyarakat,” ujar Denny
Reporter: Sifera, P. H.