Surabaya, Aliansi Berita.web.id s- Dua mahasiswa Unair penerima beasiswa KIP Kuliah lolos Indonesian International Student Mobility Awards (IISMA). Keduanya berkesempatan kuliah di Kanada dan Korea Selatan.
Mereka adalah Abi Rafdy Chaldun (22) mahasiswa D4 Manajemen Perhotelan dan Tunjung Tri Fadillah (21) mahasiswa D3 Bahasa Inggris Fakultas Vokasi Universitas Airlangga (Unair).
“Saya sendiri dari awal masuk kuliah ingin belajar ke luar negeri. Saya ikut organisasi mahasiswa. Ketua BEM Vokasi semester 4, tahu info MBKM, salah satunya IISMA bisa memfasilitasi mahasiswa belajar di luar negeri,” ujarnya.
“Akhirnya daftar dan alhamdulillah dapat kampus tujuan saya di Humber College Kanada di jurusan perhotelan karena selinier untuk mempermudah konversi SKS,” ujar Rafdy di sela Dies Natalis ke-10 Fakultas Vokasi Unair, Kamis (6/6/2024).
Maha9siswa kelahiran Sumedang, Jawa Barat ini mengatakan dia akan berangkat ke Kanada pada 25 Agustus nanti. Dia akan berkuliah di sana hingga 18 Desember 2024.
Dari IISMA sendiri, Rafdy dibekali penanaman nilai nasionalisme dengan mencintai budaya sendiri, bahkan menjadi duta kampus untuk merepresentasikan Indonesia yang lebih baik.
Pemuda kelahiran 2002 ini memberikan tips lolos IISMA. Yakni memahami teknis pendaftaran, tidak hanya bisa bahasa Inggris, aktif di organisasi, pengabdian masyarakat, pengalaman kepanitiaan, dan terutama memahami isian esai IISMA.
Karena lolos program IISMA, seluruh biaya hidupnya selama di Kanada akan ditanggung pemerintah dan IISMA. Di Kanada disediakan Asrama yang dibayar oleh pemerintah.
“IISMA menanggung VISA, tiket pesawat, living allowance, bisa mengcover biaya hidup selama satu semester. Dari bidikmisi,” ujar mahasiswa yang bercita-cita sebagai pengusaha kopi ini.
Sedangkan Fadillah tak menyangka bisa lolos IISMA dan bisa belajar di Universitas Hanyang, Korsel. Padahal ia pernah istirahat kuliah setahun dan diterima di Vokasi Unair melalui program KIP Kuliah.
“Sungguh luar biasa hidup ini. Biaya tidak jadi penghalang untuk bisa kuliah dan mewujudkan impian,” mahasiswa asal Magetan ini.
Dekan Fakultas Vokasi Unair Prof Anwar Ma’aruf mengaku bangga kedua mahasiswanya berhasil lolos IISMA. Tak hanya Rafdy dan Fadillah, tetapi ada 4 mahasiwa lain yang berkesempatan belajar di luar negeri.
“Sebenarnya ada 6, yaitu ke Kanada, 2 ke Korea, Hongaria dan Prancis. Semuanya itu tanpa biaya selama 6 bulan atau 1 semester. Masuk atau kuliah di vokasi jangan takut biaya, selama mahasiswa punya kompetensi pasti bisa,” jelasnya.
Ia menyebutkan bahwa tidak ada syarat khusus untuk mengikuti IISMA dan semua mahasiswa memiliki kesempatan. Ada tahapan yang dilalui seperti tes bahasa Inggris hingga bisa mengisi esai.
“Tidak ada syarat khusus, pokok mereka mahasiswa, punya kompetensi yang sesuai ISMA maka bisa lolos. Syarat semester, minim semester 4, selebihnya sama dengan program studi,” katanya.
Wartawan : Alief D A