
Aliansi berita.web.id, Surabaya – Pasar Kapasan Surabaya kembali sepi, bahkan banyak toko tutup. Keramaian saling tawar menawar antara pembeli dan pedagang pun tak terdengar.
Dari pantauan Aliansi berita, banyak toko yang tutup baik di lantai dasar maupun lantai dua. Situasi dan kondisi Pasar Kapasan terlihat sepi dan cenderung gelap.
Beberapa toko busana dan aksesori masih buka dan terang. Namun pembeli yang mampir ke toko tidak banyak, sehingga sepi orang menawar atau membeli

Pedagang yang buka kebanyakan di area depan Pasar Kapasan. Sedangkan di dalam hanya sedikit toko yang menjual barang-barangnya.
Salah satu pegawai toko busana muslim Asifa Pasar Kapasan, Lailatul (31) menyebut, sepinya pasar karena faktor weekend. Selain itu, memang pengunjung naik turun, terkadang ramai dan sepi. Dan itu sudah hal biasa meskipun ramainya Pasar Kapasan tidak seramai dulu.
Kadang sepi kadang ramai . Sekarang lagi sepi. Ga tahu kenapa. Emang lagi sepi. Kemarin lumayan ramai,” kata Lailatul kepada Aliansi berita, Minggu (21/7/2024).
Sama halnya dengan Alfiah (17) pegawai toko aksesoris Pasar Kapasan menyebut, pasar memang sepi saat weekend. Namun pembeli tak menentu setiap harinya.
“Kalau hari Minggu memang sepi. Pengunjung lumayan,” kata Alfiah.
Dari catatan aliansi berita, kondisi sepinya Pasar Kapasan juga terjadi tahun lalu. Saat itu stan di Pasar Kapasan masih banyak yang buka namun tidak banyak pembeli.
Saat itu pedagang mengeluhkan masifnya jual beli dan live online baik di e-commerce maupun medsos.
“Menurun parah. Gara-gara live Shopee, TikTok. Menurun parah, corona aja ga kayak gini, masih ada omzet. Sekarang ga ada sama sekali. Habis lebaran mulai sepi banget,” ujar Maisaroh, salah satu pedagang Pasar Kapasan kepada Aliansi berita, Kamis (21/9/2023).
Usai TikTok shop ditutup pemerintah, Pasar Kapasan mulai bergeliat. Pasar Kapasan kembali ramai dan suara saling tawar-menawar kembali banyak terdengar.
Namun kondisi tersebut tak bertahan lama. Pasar grosir pakaian tersebut kembali sepi saat ini.
Reporter : Lastomo