
Sifera, P. H. – aliansiberitaJatim

Minggu, 21 Jul 2024, 19:20 WIB

Surabaya – Pasar Kapasan yang buka, namun sepi pembeli. Pasar Kapasan Surabaya kembali sepi setelah sempat bergeliat dengan ditutupnya TikTok Shop.

Isu razia barang impor ilegal turut memperparah sepinya Pasar Kapasan, selain e-commerce.
Salah satu pegawai toko busana muslim Asifa di Pasar Kapasan, Lailatul (31) menyebut sepinya Pasar Kapasan selain karena jual beli online.

Akhir-akhir ini juga karena isu razia barang impor ilegal, Lailatul menyebut beberapa toko tutup, karena adanya isu razia barang impor ilegal.
Khususnya toko yang menjual busana atau barang impor, “Waktu itu banyak yang tutup pas kapan hari ada isu razia (barang impor ilegal), makanya banyak yang tutup.
Kebanyakan yang jual impor-imporan,” ungkap Laila kepada aliansiberitaJatim, Minggu (21/7/2024).
Pasar Kapasan Surabaya kembali sepi, begini kondisinya yang buka namun sepi pembeli Alfiah (17), pegawai toko aksesoris di Pasar Kapasan juga membenarkan, bahwa banyaknya toko di Pasar Kapasan tutup karena isu razia barang impor ilegal.
Meski kebenaran razia itu juga masih dipertanyakan, Alfiah menyebut toko yang dijaganya juga tutup. Ketika mengetahui isu razia barang impor ilegal tersebut.
“Lusa kemarin waktu razia gak jual, takut juga kerazia,” puparnya. Pasar Kapasan Surabaya kembali sepi, bahkan banyak toko tutup.
Keramaian saling tawar menawar antara pembeli dan pedagang pun tak terdengar, sepi pembeli. Omzet pedagang Pasar Kapasan Surabaya terjun bebas hingga 90%
Dari pantauan aliansiberitaJatim.
Banyak toko yang tutup baik di lantai dasar maupun lantai dua, situasi dan kondisi Pasar Kapasan terlihat sepi dan cenderung gelap. Beberapa toko busana dan aksesori masih buka dan terang, namun pembeli yang datang ke toko tidak sebanyak yang sepi.
Orang menawar atau membeli, pedagang yang buka kebanyakan di area depan Pasar Kapasan. Sedangkan di dalam hanya sedikit toko yang menjual barang-barangnya.
(sif/phk)