
Husnan
Editor : HM Denny AS
Rabu, 20 November 2024, 09:10 WIB

Sampang, Madura – Gerombolan pelaku carok saat mengeroyok Jimmy Sugito Putra dengan membawa clurit, saksi pasangan Nomor urut 2, Slamet Junaidi dan Ahmad Mahfudz di Desa Ketapang Laok, Kecamatan Ketapang, Kabupaten Sampang. Jimmy Sugito Putra yang kesehariannya adalah seorang petugas PLN menjadi korban penganiayaan brutal oleh lima orang di Desa Ketapang Laok, Kecamatan Ketapang, Kabupaten Sampang, Madura.
Jimmy mengenakan sarung dan baju biru lengan panjang terkapar setelah dihujam celurit, Ia kehilangan nyawanya akibat perbedaan pilihan politik dalam Pilkada Sampang 2024. Jimmy Sugito Putra adalah saksi Pasangan Calon Bupati Nomor urut 2, Slamet Junaidi (Aba Idi) dan Ahmad Mahfudz (Jimad Sakteh).
Jimmy menjadi Korban pengeroyokan brutal oleh lima orang yang menggunakan Senjata Tajam jenis celurit, kejadian itu terekam dalam sebuah video yang viral dengan tagar carok di Media Sosial.
“Kecil sampai dia punya Anak gak pernah neko neko sama tetangga, dia orangnya tata krama,” ucap Abu Sidik sebagai Paman Jimmy ketika menceritakan tentang karakter Keponakannya yang tidak hanya dihargai oleh keluarga tetapi juga oleh Masyarakat sekitarnya.
Kasihan Jimmy Sugito Putra bukan hanya seorang Korban, ia adalah seorang Ayah dan Suami yang meninggalkan Istri dan Anak yang kini harus menghadapi kenyataan pahit tanpa sosok yang mereka cintai. Akun TikTok @2bahar mengungkapkan bahwa istri Jimmy berasal dari Ketapang yang menjadi alasan pemakaman Jimmy dilakukan di desa tersebut.
Bahwa keputusan ini bukan hanya soal lokasi tetapi juga bentuk penghormatan terhadap kehidupan yang pernah ia jalani.
“Dan keberadaan Anak Istri juga menjadi alasan pemilihan tempat pemakaman,” tulis akun tersebut.
Betapa menggambarkan dalamnya keterikatan Jimmy dengan keluarganya serta harapan Mereka yang kini terpaksa harus hidup tanpa sosok Ayah atau Suami di rumah, setelah kejadian yang mengejutkan ini.
Kapolda Jatim, Irjen Imam Sugianto mengonfirmasi bahwa satu orang pelaku berinisial FS telah ditangkap dan sedang dalam proses penyelidikan lebih lanjut.
“Dari peran pelaku masih kita dalami,” ucapnya, menyiratkan bahwa langkah ke arah keadilan untuk Jimmy dan Keluarganya akan terus diupayakan.
Sebelum tragisnya insiden dikeroyok, Jimmy sudah beberapa kali diadang oleh sekelompok orang. Meski dalam keadaan tertekan, ia tidak berniat melawan.
“Jimmy korban datang dengan tangan kosong karena tidak ada keinginan untuk melawan,” ungkap Surya Novianto selaku Ketua Tim Pemenangan Paslon yang didukung Jimmy.
Tak dendam keluarga besar Jimmy Sugito Putra sebagai korban pembacokan di Desa Ketapang Laok, Kecamatan Ketapang, Kabupaten Sampang, Madura mengalami duka mendalam setelah kepergian Anggota Keluarga Mereka. Pembacokan yang terjadi pada Minggu (17/11/2024) melibatkan sekelompok orang dan meninggalkan kesedihan yang mendalam bagi Keluarga serta Masyarakat sekitar.
Paman Korban, Abu Sidik mengungkapkan Jimmy adalah sosok yang baik dan selalu mengedepankan sopan santun.
“(Korban) Keponakan saya ini sangat ramah, adat sopan santun ketimuran yang diterapkan oleh Keponakan saya ini,” sedihnya.
Abu mengetahui Jimmy selalu siap sedia bekerja meskipun harus pergi kelokasi kerja di malam hari sebagai Petugas PLN, Keluarga Korban meminta kepada Penegak Hukum untuk menangkap dan menghukum seluruh pelaku yang terlibat dalam pembacokan tersebut. Ia menyatakan beberapa pelaku telah terekam video dan memiliki ciri-ciri yang jelas sehingga diharapkan Penegak Hukum dapat segera bertindak.
“Serta InsyALLAH kalau dari Keluarga tidak akan melakukan tuntutan seperti balas dendam karena kita orang berpendidikan,” terangnya.
“Sehingga kami hanya memohon kepada Penegak Hukum agar seluruh pelaku diamankan karena sejumlah pelaku telah terekam video dan jelas ciri-cirinya,” tambahnya.
Kasus setelah Pihak Kepolisian berhasil meringkus satu orang pelaku, kini Pihak Berwajib kembali menangkap dua orang pelaku pengeroyokan. Dalam sebuah video yang beredar kedua pelaku dibawa ke Polsek Ketapang bersama Barang Bukti celurit.
Terkini kabar ditangkapnya dua orang ini dikonfirmasi Kasi Humas Polres Sampang, Ipda Dedy Dely Rasidie. Namun ia tak bisa memberikan Keterangan karena kasus ini ditangani Polda Jatim.
“Sekarang bukan kewenangan kami,” ucapnya, Selasa (19/11/2024).
Penuturan Ipda Dedy, kedua pelaku ditangkap di Kecamatan Ketapang.
“Jika berdasarkan video dua pelaku ini juga sempat dibawa ke Mapolsek Ketapang tapi kami tidak tahu soal kronologi penangkapannya,” jelasnya.
Pemberitaan sebelumnya seorang pelaku pembacokan juga sudah diamankan, pelaku yang berinisial FS ini diamankan pada Minggu (17/11/2024) malam. Irjen Imam Sugianto selaku Kapolda Jatim menuturkan FS merupakan warga setempat.
Saat ini FS tengah diperiksa untuk pengembangan dan menangkap pelaku lainnya.
“Dari peran pelaku ini, kita masih mendalaminya. Untuk posisinya saat ini pelaku sudah berada di Polda Jatim,” terangnya.
(08887886999)