Kompas TV PHK Masal dan Pernyataan Sikap Karyawan


Sifera PH

3 Mei 2025 – 16:17 WIB


aliansiberita.web.id – Akhir gelombang Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) ini terus berlanjut, kini giliran Kompas TV yang melakukan PHK massal. Ratusan karyawan kena PHK tersebut, imbas dari PHK yang dilakukan Kompas TV tersebut membuat  karyawan yang kena PHK gusar sedih dan sampai ada yang tak kuasa menahan tangis di depan layar kaca pada saat  mereka bertugas.

Hal tersebut dialami oleh Gita Maharkesri, disinyalir gelora.co 2 Mei 2025. Bahwa suasana emosional mewarnai tayangan Kompas TV ketika salah satu pembawa beritanya, Gita Maharkesri tak kuasa menahan  tangis dalam penampilan terakhirnya di layar kaca.

Perpisahan tersebut menjadi viral di Media Sosial, menyoroti dampak nyata dari PHK massal yang melanda dunia Media Massa. PHK bukan hanya dilakukan oleh Kompas TV, tetapi dilakukan pula oleh Media TV dan Media Massa yang lain.

lombokpost.com merilis  daftar Media yang telah melakukan PHK atau efisiensi karyawan anggota Kompas TV menghentikan 150 orang karyawan dan TV One 75  orang karyawan. Kemudian CNN Indonesia TV melakukan 10 Pemimpin Redaksi (Pemred) dikurangi menjadi 3 Pemred, ANTV juga sama telah melakukan PHK terhadap 57 orang karyawan, begitu juga Net TV, TVRI,  RRI dan beberapa yang lainnnya.

Dirunut, tidak hanya perusahaan Media Massa yang melakukan PHK tersebut tetapi perusahaan lain. Seperti perusahaan tekstil Sritex, perusahaan manufaktur, perusahaan perdagangan ritel, perusahaan jasa dan lainnyapun juga telah melakukan PHK baik PHK untuk efisiensi, PHK karena pengurangan intensitas operasional perusahaan maupun PHK karena perusahaan bangkrut alias tutup.

PHK pada perusahaan Media, PHK yang terjadi pada perusahaan Media Massa ini sebenarnya sudah mulai berlangsung pada saat negeri ini dilanda pandemi sampai pandemi mulai meredah bahkan ternyata berlanjut sampai saat ini. Bila dicermati, PHK pada perusahaan Media Massa sebenarnya penyebabnya secara umum adalah sama dengan PHK yang dilakukan perusahaan pada umumnya yakni karena adanya tindakan untuk efisiensi menekan pengeluaran  gaji atau honor karena operasional perusahaan mulai menurun dan atau turunnya daya beli konsumen.

Pada perusahaan Media Massa, PHK ini unik karena ada hubungan dengan hadirnya Media Digital atau Media On-line.  Jika perusahaan yang menjual suatu produk atau suatu jasa, mereka  masih dapat mengantisipasi kehadiran bisnis digital atau bisnis secara on-line tersebut karena selain mereka melakukan bisnis secara konvensional mereka juga melakukan bisnis secara on-line untuk mengimbangi permintaan konsumen secara on-line atas suatu produk atau jasa tersebut.

Pada perusahaan Media Massa, walaupun mereka juga bisa menampilkan Media-nya secara On-line namun tetap akan terpengaruh karena sumber penghasilan mereka dominan dari iklan sementara pemasang iklan atau perusahaan yang mengiklankan suatu produk atau suatu jasa sudah banyak mereka lakukan lewat Media Online. Sedikit sekali yang mengiklankan suatu produk atau suatu jasa mereka pada perusahaan Media Massa cetak yang konvensional.

Kalaupun perusahaan tersebut akan mengiklankan  suatu produknya atau suat jasanya pada Media Online yang mereka sediakan jumlahnya tidak banyak karena mereka bisa mengiklankan sendiri pada Media Sosial yang nota bene biayanya murah bahkan gratis, nah dengan demikian jjelas pemasukan atau pendapatan perusahaan Media Massa cetak maupun elektronik tersebut jauh berkurang atau turun drastis. Sehingga wajar kalau mereka tidak bisa mempertahankan karyawannya, wajar kalau mereka terpaksa melakukan PHK.

Hal ini Penulis pada Media Massa juga kena imbasnya, Penulis pada Media Massa saat ini sudah tidak dibayar lagi. Pada saat pandemi sampai saat ini tidak sedikit Media Massa baik cetak maupun elektronik sudah tidak membayar jasa Penulisnya.

Pernyataan sikap karyawan, untuk mencarikan jalan keluar atau solusi atas persoalan yang satu ini. Karyawan harus bersikap, agar Media Massa yang ada di daerah kita atau di negeri ini bisa bertahan.

Pihak perusahaan Media baik cetak maupun elektronik, baik yang masih bertahan dengan sistem konvensional maupun yang sudah merambah juga ke sistim digital atau online hendaknya dapat menampilkan sajian berita, informasi, keilmuan, dan hiburan yang tetap dapat memenuhi keinginan konsumen atau pembaca. Muatan yang kita sajikan harus bermutu, memberi sesuatu yang baru dapat menularkan kelilmuan yang baru, dapat memenuhi apa maunya konsumen atau pembaca.

Ini penting agar pembaca kita tetap banyak atau agar Media kita tetap digandrungi, dengan demikian maka pembeli Media kita tetap banyak atau oplah kita tetap bertahan bahkan bisa ditingkatkan dan diharapkan pemasang iklan pun akan tetap bertahan. Dipihak karyawan, bagi karyawan yang berhubungan langsung dengan produksi harus kreatif dan inovauksi sekali lagi karyawan harus kreatif dan inovatif.

Tim Redaksi yang solid dan mumpuni, tenaga pemasaran yang handal, tim Pencari Berita atau Infromasi (Wartawan) yang jeli dan harus menjunjung tinggi etika agar tidak dikomplain sumber berita atau sumber infromasi. Karyawan sedapat mungkin menerapkan falsafah kehidupan Media akan memberi kehidupan kami.

Artinya sepanjang Media Massa baik cetak maupun elektronik serta digital tempat kita bekerja bisa bertahan hidup. Maka kita selaku karyawanpun akan tetap bertahan hidup atau tetap akan memperoleh penghasilan untuk memenuhi berbagai kebutuhan.

Perusahaan yang selama ini sudah bermitra, maka sebaiknya lanjutkan kemitraan tersebut dengan mesra. Jika ada yang perlu dikomunikasikan maka lakukan komunikasi yang dibutuhkan agar kedua belah pihak tetap bisa bersama.

Bagi perusahaan yang akan mengiklankan suatu produk atau suatu jasa niatkan memasang iklan atau mengiklankan produk atau jasa tersebut pada Media Massa cetak maupun elektronik serta digital yang sudah pernah menjadi mitra kita tersebut sebagai suatu kebaikan, hitung-hitung saling membantu. Persoalan tehnis dan ekonomis bisa dibicarakan antara kedua belah pihak.

Perusahaan yang sudah belangganan koran, majalah, tabloid atau lainnya mungkin bisa dilanjutkan, kalaupun jumlahnya harus dikurangi. Silahkan saja namun kita masih  tercatat sebagai pelanggan.

Pemerintah usahakan tetap bermitra dengan perusahaan Media Massa baik cetak maupun elektronik serta digital tersebut, iklankan produk atau jasa Pemerintah pada Media Massa tersebut. Berikan porsi anggaran kepada masing-masing Media Massa baik cetak maupun elektronik serta digital yang ada pada daerah kita, jika ada masalah dipihak pelanggan (Pemerintah) dan masalah tersebut diberitakan atau diekspos oleh Media Massa tersebut.

Jangan lantas kita langsung memutuskan hubungan dengan Media Massa tersebut, tetapi jadikan Media Massa sebagai Kontrol Sosial kita dan jadikan Media Massa sebagai Media pendorong untuk kita menuju Pemerintahan yang baik dan bersih. Bagi Penulis yang merupakan pihak atau orang yang ikut membesarkan Media Massa, hendaknya tetaplah menulis walaupun saat ini honor kita dikurangi, honor kita ditiadakan, honor kita tidak dibayar lagi.

Memang masih ada beberaa Media Massa yang masih menyediakan jasa (honor) bagi Penulis, namun kebanyakan Media Massa sudah tidak menyediakan honor lagi untuk efisiensi. Bukankah selama ini kita sudah dibayar, bukankah selama ini kita sudah dibesarkan oleh mereka (Media Massa), bukankah nama kita ini sudah dipromosikan Media Massa lewat tulisan kita yang dipublis mereka.

Tidak kecil perannya dalam mempublis tulisan atau artikel kita, sehingga sampai ke tangan konsumen atau pembaca sehingga dibaca oleh banyak orang. Dengan demikian kita sudah bisa berbagi, kita sudah bisa menularkan keilmuan informasi, berita, seni dan berbagai konten lainnya.

Untuk itu mari kita jaga, mari kita besarkan, soal rezeki nanti ada saja rezeki dari sumber lain dan yakinlah rezeki akan menghapiri kita lewat berbagai pintu. Terakhir yang tidak kalah pentingnya adalah upayakan perusahaan Media Masaa yang ada di daerah kita atau yang ada di negeri ini agar bisa bertahan ditengah maraknya Media Sosial dan ditengah maraknya IT (Media Sosial) yang bisa digunakan untuk mengakses  segala macam berita, segala macam infromasi, segala macam keilmuan dan segala macam hiburan.

Agar mereka bisa bertahan, barang tentu dengan uluran tangan kita semua karena kita masih butuh Media Massa dalam rangka mencerdaskan Anak Bangsa yang tercinta ini. Selamat Berjuang!!!!!!…

(08887886999)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *