
Sumitro
Selasa, 6 Mei 2025 – 13:14 WIB

aliansiberita.web.id – Truk milik Tentara Nasionap Indonesia (TNI) dari Kesatuan Yonif 509 BY/2 Komando Strategi Angkatan Darat (Kostrad) terbakar di ruas Tol Gempol-Pandaan KM 774/350A, Senin (5/5/2025) malam.
Insiden tersebut menyebabkan satu prajurit tewas dan satu lainnya mengalami luka berat, Komandan Komando Distrik Militer (Kodim) 0819 Pasuruan, Letnan Kolonel Arhanud (Letkol Arh.) Noor Iskak mengungkapkan bahwa truk TNI yang terbakar merupakan bagian dari rombongan empat kendaraan yang tengah dalam perjalanan dari Dermaga Ujung Perak Surabaya menuju Markas Yonif 509 BY/2 Kostrad di Jember. Rombongan itu baru saja kembali dari purna tugas di Papua.
“Dari iringan empat truk NPS, truk nomor dua yang mengalami insiden terbakar. Akhirnya truk menepi ke bahu tol karena sopir truk di belakang melihat adanya percikan api,” jelas Noor Iskak saat dikonfirmasi, Selasa (6/5/2025).
Satu korban ledakan truk TNI di Tol Gempol-Pandaan meninggal dunia, kronologi truk TNI terbakar di Tol Gempol berdasarkan laporan resmi. Truk Dinas (Randis) yang terbakar mengangkut amunisi dan mortir, berikut kronologi lengkap peristiwa sekira pukul 20.00 WIB.
Rombongan truk Randis Yonif 509 berangkat dari Dermaga Ujung Perak, dipimpin Serma Supriyadi. Pukul 21.15 WIB, rombongan memasuki gerbang Tol Kejapanan 1 Gempol, Kabupaten Pasuruan.
Pukul 21.30 WIB, saat berada di KM 774-200 Tol Gempol-Pandaan truk nomor dua terbakar. Sopir dan pendampingnya segera menyelamatkan diri, sekitar lima menit kemudian terdengar suara ledakan.
Dua anggota TNI yang berada di truk belakang, yakni Serma Dhino dan Serka Untung Avisilia mencoba menyelamatkan diri dan dibantu warga menuju IGD RS. Pusat Pendidikan (Pusdik) Bhayangkara Porong, pukul 22.00 WIB akses Lalu Lintas di ruas Tol Gempol-Pasuruan dan Gempol-Malang ditutup total demi proses evakuasi dan pengamanan amunisi.
Pukul 22.30 WIB, dua unit mobil pemadam kebakaran tiba di lokasi. Pukul 22.45 WIB, proses pemadaman dan pembasahan dilakukan.
Satu tewas, satu luka bukan akibat ledakan. Kronologi truk TNI berisi amunisi terbakar di Tol Gempol-Pandaan, Letkol Noor Iskak menegaskan bahwa penyebab jatuhnya korban bukan karena ledakan amunisi.
Kedua prajurit mengalami kecelakaan saat berupaya menyelamatkan diri dari lokasi kejadian.
“Teman-teman Media, perlu dicatat bahwa korban yang meninggal dunia dan yang mengalami luka-luka bukan karena ledakan. Karena jatuh saat menyelamatkan diri,” imbubnya.
Identitas prajurit yang meninggal dunia adalah Serma Untung Avisilia, ia dinyatakan meninggal dunia di RS Pusdik Bhayangkara Porong, Sidoarjo. Sementara korban luka, Serma Dhino Adi S mengalami patah tulang dan masih dalam perawatan intensif.
“Untuk anggota yang meninggal dunia, akan dimakamkan di Nganjuk. Sedangkan yang luka-luka kini dirawat secara medis,” tambah Noor Iskak.
Menurut keterangan, kedua prajurit tidak mengetahui medan tol yang cukup tinggi.
“Kedua korban ini kan usai melakukan purna tugas di Papua dan mengalami pengaruh psikologis, mereka tidak mengetahui medan tol akhirnya terjatuh dari ketinggian kurang lebih 10 Meter,” tegas Iskak.
TNI AD ungkap kronologi truk TNI terbakar di Tol Gempol saat ini, penyebab pasti kebakaran truk TNI di Tol Gempol-Pandaan masih dalam penyelidikan oleh Sub Detasemen Polisi Militer (Denpom) V/3-4 Pasuruan.
(08887886999)