
HM Denny Adi SE
Rabu, 11 Juni 2025 – 22:23 WIB

aliansiberita.web.id – Preman ancam Jukir resmi mini market, Walikota Surabaya Eri Cahyadi turun tangan dua pelaku ditangkap. Eri Cahyadi memberikan dukungan moril kepada salah satu Jukir resmi minimarket usai diancam preman yang akan merebut lahan, ada yang makin berani, ada yang makin ngawur.
Itulah potret sebagian pengelola toko swalayan di Surabaya yang tak mematuhi aturan soal parkir, padahal payung hukumnya jelas. Perda No. 3 Tahun 2018 sudah mewajibkan semua tempat usaha menyediakan fasilitas parkir resmi, di luar badan jalan.
Terlebih lagi, Perwali No. 1 Tahun 2023 menegaskan saat izin diberikan, pengelola usaha harus menyiapkan Juru Parkir (Jukir) resmi beridentitas dari Perusahaannya.
Kenyataannya di lapangan?, masih saja ada toko swalayan yang malah main kucing-kucingan membiarkan lahan parkir dikelola Preman bahkan ada yang terang-terangan menyewakan lahan parkir secara ilegal kepada pelaku UMKM.
“Ini bukan sekedar pelanggaran, ini Pungli dan akan saya kejar terus,” beber Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi saat menggelar sidak lanjutan di sejumlah titik toko swalayan, Rabu (11/06).
Eri juga memberikan perhatian khusus kepada minimarket di Jalan RA Kartini Surabaya, menurut Ery minimarket ini sudah menyediakan Jukir resmi dan tidak memungut tarif. Namun, Jukir resmi justru diintimidasi kelompok Preman yang ingin menguasai lahan parkir.
Aksi premanisme itu langsung direspons cepat, Polrestabes Surabaya menangkap para pelaku.
“Jukir resmi tidak usah takut, Pemkot ada di belakang kalian. Kalau ada Preman yang macam-macam, laporkan!. Kita lawan bersama,” imbuh Eri.
Persoalan parkir pembohong di minimarket memang sudah berurat akar, DPRD Surabaya mengungkapkan dari 860 gerai toko modern. Hanya 30 yang benar-benar memenuhi kewajiban perizinan parkir resmi.
“Artinya 830 toko berpotensi memunculkan parkir pembohong, Pungli bahkan praktik premanisme. Ini bukan pelanggaran ringan,” jelas Wakil Ketua Komisi A DPRD Surabaya, Arif Fathoni.
Merugikan konsumen, kebocoran potensi Pendapatan Asli Daerah (PAD) akibat praktik ini juga besar. Padahal Perwali No. 116 Tahun 2023 sudah jelas, lahan parkir bisa dipakai UMKM secara gratis, bukan malah disewakan.
Dia pun mengajak seluruh Warga Kota Pahlawan untuk berani bersuara, “Ayo Rekk. Jogo Suroboyo bareng-bareng, lawan semua bentuk premanisme. Kota ini terlalu berharga kalau dikuasai oleh segelintir Preman!” intinya.
(08887886999)