Dugaan Kuat, Satpas Colombo Jadi Ajang Bisnis Sampingan Oknum Wartawan Dan Kasubnit Satpas Menghindar Saat Ditemui Wartawan

Surabaya:01/10/2025

Surabaya,Aliansiberita.web.id Pemandangan miris terjadi di Satpas Colombo beralamat di Jalan Ikan Kerapu No 2 Surabaya, disinyalir banyak oknum media yang ikut campur atau intervensi proses pengurusan SIM baru. (1/10/25)

Pasalnya, ketika ada salah seorang rekan media berusaha memohon bantuan menghubungi IPTU Erwandy via whatsapp tidak ada tanggapan dan terkesan menghindar.

Hal ini diungkapkan oleh rekan wartawan berinisial O mengatakan, “Saya sudah whatsapp Kasubnit Satpas Colombo IPTU Erwandy dijanjikan untuk menghadap dan minta tolong.Saya sudah di Satpas Colombo sesuai komunikasi percakapan via tlp sama IPTU Erwandy,namun beliau tidak ada ditempat entah kemana dan coba saya hubungi kembali telp whatsapp hp nya berdering tidak diangkat. Kadang juga whatsappnya memanggil. Ujarnya

Masih kata inisial O,”Setelah gagal menemui IPTU Erwandy, saya berusaha minta tolong sama orang sekitaran Satpas Colombo awalnya mau bantu SIM AC diminta uang untuk pemohon tidak lulus”.ucapnya

Lantas kemudian, agak siangan saya datang kembali menemui orang biasa membantu proses pengurusan SIM depan Satpas Colombo dan uang dikembalikan juga dipotong disekitaran orang tersebut ada yang nyletuk dengan kata-kata (balekno ae duwek e, iku wartawan bahaya red) kembalikan saja uangnya, itu wartawan bahaya “.tandasnya

Lanjut inisial O, ” Sebagai wartawan sangat menyayangkan sikap dari Kasubnit Satpas Colombo IPTU Erwandy tidak kooperatif saat akan ditemui wartawan, ada dugaan menghindar dan tidak mau menemui wartawan juga diduga ada main mata dengan oknum-oknum wartawan yang berprofesi ganda menjadi biro jasa atau calo menguruskan SIM pemohon”.pungkasnya

Sementara itu, pengamatan media di lapangan monitor langsung banyak melihat oknum-oknum wartawan berprofesi ganda disinyalir membantu atau menguruskan SIM pemohon di Satpas Colombo dengan menghalalkan segala cara dan wartawan lain tidak boleh masuk serta atas kejadian ini dugaan semakin kuat bila Satpas Colombo dikuasai oknum-oknum wartawan bekerja bukan menulis atau mencari berita namun bekerja mengurusi SIM. (Tim)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *