Surabaya, Aliansiberita.web.id Pertemuan antara kedua orang penting antara ketua dewan pendiri MATRA Sri Paduka Mangku Alam II dengan ketua DPW (dewan pengurus wilayah) MATRA (masyarakat adat nusantara) jawa timur KPP Christian Sabilal Pussung Cipto Negoro, dalam pelaksanaan halal bi halal kemarin di cafe Honocafe di buka dengan Doa dari berbagai lintas agama Romo Soetadji(Pasuruan) dan Romo Putu sedangkan Gus Barong lamongan dari unsur agama islam.
Sambutan dan tempat yang diberikan oleh Kanjeng Abiee sapaan nama akrab ketua dpw matra jatim ini berada di Honocafe Jl.Raya Ir. H. Soekarno Merr No.678, Gn. Anyar, Kec. Gn. Anyar, Surabaya sangat antusias disambut oleh para tamu undangan dan calon DPD MATRA jatim yang akan di lantik di bulan mei mendatang sekira 16.00 Wib, senin 29/4/24.
Menurut Sri Paduka Mangku Alam II organisasi adat budaya terbesar di Indonesia dipegang oleh MATRA yang beranggotakan pengurus 88.000 orang dan perkembangan nya sangat pesat selain dari Indonesia ada juga dari malaysia, brunnai darrussalam, singapore, filipine dan thailand, terutama DPW MATRA jatim yang di pimpin oleh Kanjeng Abiee sangat pesat kebentukannya dan nanti nya Sri Paduka berharap MATRA akan terus berkembang di indonesia.
Di tengah-tengah acara Sri Paduka di hadiahi baju yang berlogokan MATRA jawa timur yang diserahkan oleh Bapak Jhonsing selaku pengurus MATRA jawa timur, Sri Paduka Mangku Alam II saat datang ke halal bi halal mengaku tidak memakai baju tradisional adat dikarenakan beliau baru pulang dari undangan raja Klungkung Bali, tetapi beliau sangat senang karena masih sempat datang ke acara halal bi halal Surabaya.
Selain acara halal bi halal juga diselingi dengan acara fashion show para ibu-ibu cantik yang memakai baju adat berjalan berlenggak lenggok di depan para undangan yang datang dan di nilai oleh juri MATRA yang bertepatan mengingat hari Kartini 21 april minggu lalu.
Kanjeng Abiee juga mengundang dari pihak klenteng konghucu dan mempernalkan di depan para tamu undangan, Kanjeng Abiee juga berpesan organisasi adat budaya MATRA ini jangan dipakai kearah politik dan yang berhubungan dengan ras dan sara karena kita adalah masyarakat adat nusantara AKU UNTUKMU INDONESIA.
Reporter: Agus
