Surabaya,
Jumat, 31 Mei 2024, 23:01 WIB
Reporter: Sumitro/aliansiberita.web.id
Aksi rusuh suporter dengan Aparat Kepolisian di Jl. Kedung Cowek, Surabaya. Jumat, 31 Mei 2024 malam.
Aksi sweeping yang dilakukan orang tak dikenal terhadap suporter Persib Bandung, Jumat, 31 Mei 2024 di Surabaya berlangsung ricuh.
Sejumlah warga melakukan pelemparan batu segenggam orang dewasa yang ditujukan kepada Aparat Kepolisian di Jalan Kedung Cowek, Suramadu, Surabaya.
Kericuhan para suporter dengan aparat kepolisian ini terjadi setelah Aparat Kepolisian melakukan pembubaran terhadap sekumpulan warga yang hendak melakukan sweeping terhadap suporter Persib Bandung.
Pihak Kepolisian sebelumnya sudah memperingatkan agar kerumunan mundur, namun ratusan warga itu tidak mau. Bahkan ada yang malah melawan dengan melakukan melempar batu ke arah Polisi. Aparat kemudian merangsek maju ke arah kumpulan warga tersebut.
Tapi, aksi pelemparan warga kepada Polisi semakin menjadi – jadi. Warga yang berkumpul di sisi kanan jalur Surabaya menuju Bangkalan juga ada yang melempar Polisi dengan batu.
Aksi Aparat saat melakukan pengecekan salah satu bus yang melintas di wilayah Suramadu, Surabaya, Jumat 31 Mei 2024. Jelang Laga Final Liga 1 Madura United vs Persib, Polisi perketat penjagaan di Suramadu
“Kami minta rekan – rekan mundur jangan ada Masyarakat Kita jadi korban, saya minta mundur – mundur jangan ricuh. Kita jaga Kota Surabaya tetap aman,” himbauan Polisi melalui pengeras suara mobil.
Bahkan belum malah berhenti melempar, warga semakin banyak yang melakukan pelemparan dan ada yang membawa petasan dilemparkan ke arah Polisi. Aparat kepolisian yang jumlah awalnya satu truk akhirnya kewalahan.
Sehingga berita ini di tulis, pihak Polrestabes Surabaya mendatangkan satu Kompi Pasukan Dalmas untuk menghalau warga. Saat ini polisi telah menutup dua jalur baik arah Surabaya maupun arah Surabaya di Jalan Kedung Cowek.
Masih belum ada pernyataan resmi terkait aksi sweeping dan rusuh ini, Aparat masih terus melakukan pengamanan. Dampaknya, kemacetan terjadi karena sementara waktu kendaraan dihentikan untuk memastikan suasana kondusif.
