Cafe Lorenzia Sampang Digerebek LSM Ormas Diduga Hukum Tertunduk


Minggu, 18 Agustus 2024, 22:23


Sunaili


Sampang – Ormas dari diduga Front Persaudaraan Islam (FPI) telah melakukan penggerebekan disalah satu tempat hiburan yang berada di Sampang, dimana Kota Sampang sebagai Kota Santri dan Kota Pendidikan Islam. Namun telah dicederai dengan adanya tempat yang diduga tempat hiburan malam lengkap dengan Lady Companion (LC) di Jalan H. Agus Salim No. 24, Sampang, Madura, Sabtu, 11/08/2024.


Didalam sebuah potongan video yang banyak beredar di WhatsApp, tempat hiburan ini adalah salah satu cafe di Sampang yakni Lorensia Resto dan Cafe. Dalam video tersebut yang diduga Lady Companion (LC) turun dari lantai berjumlah kurang lebih 10 orang, penggeledahan ini dilakukan oleh Warga dan Santri bersama Anggota FPI yang didampingi Kapolsek Sampang Kota, Danramil.


Terlansir dalam potongan video itu, Warga mengatakan telah melakukan penggrebekan di salah satu tempat hiburan disampang. ”Ibu Mujahidah, penggerebekan tempat hiburan disampang,” pungkasnya, ”Huh,., ini yang membuat gempa, ayo keluar,., keluar.,. waduh banyak juga” ujar salah satu Massa (Sabtu, 17/08/2024).


Konfirmasi melalui pesan singkat WhatsApp, Habib Abdurrahman selaku Ketua FPI Sampang. Dirinya tak bisa memberikan keterangan lebih lanjut, dikarenakan ada Kegiatan Ziarah Wali.


Kalau melakukan penggerebekan di Lorensia Resto dan Cafe, ”Iya, lebih lanjut konfirmasi ke Sekretaris, karena saya Ziarah Wali,” jawabnya dengan singkat melalui WhatsApp pribadinya.

Tujuan mengetahui lebih lanjut akar dari informasi tersebut, tak menampik dengan adanya beberapa video yang telah beredar luas. Sekretaris FPI Sampang saat dikonfirmasi melalui WhatsApp pribadinya, mengiakan atas kejadian itu. Bahwa bersama Masyarakat dan Santri telah melakukan pengecekan bahkan penggerebekan di Lorenzia Resto dan Cafe tadi malam Pukul 23.24 WIB.

Dulu sudah kedua kalinya Front Persaudaraan Islam (FPI) telah memberikan Somasi terhadap pemilik cafe, upaya pun telah dilakukan pelaporan kepada pihak berwajib. ”Karena beberapa kali sudah diperingatkan pemiliknya dan kami pernah hal itu sudah di sampaikan ke Pihak DPR dan Danpol PP juga kami sampaikan ke Pihak Perizinan”.

“Oleh karena sudah terbukti tempat itu melanggar Syariat dan sangat mengotori Sampang sebagai Kota Santri dan Kota Pendidikan Islam dengan Pesantren” papar Sekertaris FPI Sampang.

Selanjutnya Ustad Hasan Basri, tidak pernah melarang bagi siapapun yang ingin berusaha. Hanya meminta untuk membersihkan isi, baik adanya dugaan miras dan pelacuran. ”Kami tidak pernah menghalangi dan melarang siapapun berusaha, yang kami minta isinya. Seperti minuman keras dan pelacurnya dibersihkan.” Ungkap Hasan Basri. Minggu, 18/08/2024.

Beberapa kali Peringatan dan Teguran tersebut, tidak dilanjutkan oleh pemilik Cafe ataupun Pemerintah Kabupaten Sampang. Maka FPI akan mengagendakan Masa Aksi lebih banyak. “Jika Pemerintah tidak cepat bertindak, dengan tempat itu. Maka kami
akan mengagendakan
Masa Aksi lebih banyak lagi” papar Sekretaris FPI Sampang yang berdomisili Robatal.

Himbauan Sekretaris FPI Sampang ini, juga meminta kepada Pemerintah Kabupaten Sampang untuk segera mengambil langkah terhadap Resto Lorenzia dan Cafe yakni:

1.Pemerintah harus bersikap tegas kepada tempat-tempat yang melanggar Syariat seperti judi, minuman keras, dan pelacuran. Baik yang berizin atau yang Ilegal.

2.Jangan mudah memberikan tempat izin terkait tempat-tempat cafe yang berpotensi adanya karaoke dan hiburan malam, kecuali mereka sudah benar-benar berjanji untuk tidak melanggar atau kalau bisa kerjasama izin tersebut dengan Para Tokoh dan Alim Ulama

3.Tutup tempat, jelas-jelas mengkonsumsi narkoba, minuman keras, judi dan pelacuran. Sebab sangat membahayakan, menciderai Syariat dan merusak Moral juga cita-cita Generasi kita.

Terlebih mengejutkan lagi, tempat hiburan malam yang berada di Jl. Agus Salim ini diduga dilengkapi dengan tempat inap. Dimana wanita penghibur lelaki hidung belang itu berasal dari Kota Jember dan Banyuwangi.

”Keberadaan tempat inap dibawah, tapi pemilik tdak mengakui. Perempuan itu datang dari Jawa,
Jember juga Banyuwangi” terang Hasan.

(Snl)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *