
Aliansi Berita Surabaya – Sabtu, (22/6/2024), hari ini berlangsung Haflah Akhirussanah dan Wisuda Kelas IX MTs Yatabu Surabaya.

Acara berlansung sukses berkat kerjasama antar Komite, Dewan guru, Pengurus OSIM dan segenap Wali Murid.

Acara ini dimulai tepat pukul 07:01 WIB sampai dengan selesai, diiringi pembacaan “Surah Al Waqi’ah” dan Ketua Yayasan Tahsinul Ahklak, K. H. Bahrul Ulum Surabaya.

Seluruh peserta wisuda memasuki ruang utama, menyusul barisan selanjutnya adalah barisan Kepala Madrasah beserta jajaran Pimpinan memasuki ruang wisuda.

Selanjutnya acara adalah pembacaan ayat suci Al-Quran yang dibacakan oleh Seorang Madrasah Tsanawiyah siswi kelas IX, dilanjutkan dengan sambutan-sambutan adapun sambutan yang pertama disampaikan Dewan Madrasah Tsanawiyah Yatabu Surabaya, Mundir, S. Pd. I. mengungkapkan permohonan maaf pada seluruh guru MTS dan mengucapkan banyak terima kasih atas bimbingan dan pendampingan dari Dewan Guru mulai dari kelas VII sampai kelas IX.

Kedua sambutan adalah perwakilan dari Kelas IX, Ibu dari Gita Kelas IX. Sambutan ketiga dari Kepala Madrasah, dalam sambutannya Para Masayih menyerahkan kembali seluruh siswa kelas IX kepangkuan orang tua masing – masing. Dan beliau menekankan supaya seluruh orang tua yang hari ini anaknya diwisuda wajib membimbing dan membina anaknya dalam pelaksanaan Shalat wajib lima waktu. Selain itu Kepala Madrasah juga berharap seluruh alumni yang diwisuda hari ini menjadi orang sukses yang bermanfaat untuk Agama, Nusa dan Bangsa.

Ajaran pada Tahun 2023/2024 ini ada sebanyak sekitar ratusan siswa, terdiri dari beberapa siswa laki-laki dan siswi perempuan. Dalam acara tersebut turut diundang Ketua Yayasan Tahsinul Ahklak Bahrul Ulum Surabaya, Dewan Madrasah Tsanawiyah Yatabu Surabaya, Komite dan Wali Murid bersama serta Tokoh Agama dan Masyarakat Pimpinan Madrasah Tsanawiyah Yatabu.

Ketua Yayasan Tahsinul Ahklak Bahrul Ulum Surabaya, menyampaikan bahwa tidak ada kerugian bagi siapa yang sekolah di Madrasah, karena selain mempelajari ilmu umum dimadrasah juga diajarkan ilmu-ilmu agama sehingga bisa mendapatkan keduanya yaitu dunia dan akhirat. Lebih lanjut beliau juga menyampaikan bahwa “Barang siapa yang ingin hidup bahagia di dunia hendaklah dengan ilmu dan barangsiapa yang ingin bahagia di akhirat maka hendaklah dengan ilmu dan barang siapa yang ingin keduanya maka hendaklah dengan ilmu.

Acara puncak diisi dengan Doa oleh kebersamaan lebih akrab disapa dengan sebutan Silahturahmi yang mengusung tema “Menjadi Generasi Muda yang Bertanggung Jawab dan Berahklakul Karimah”.
22/06/2024, 07:08
Oleh Eny, S. W.