Kabiro Jombang Aliansi Berita Giat Gerebek Suro Tradisi Kirab Pusaka Sedekah Hasil Bumi Wonosalam


Arif Arianto, S. T.


Minggu, 07 Juli 2022, 09:09 WIB


Jombang – Pejabat Publik Wonomerto melakukan acara makan tumpeng hasil bumi keliling desa beserta Warganya, memasuki bulan Suro ribuan Masyarakat yang tinggal di lereng kaki Gunung Anjasmara tumplek blek mengikuti tradisi gerebek Suro.

Kegiatan ini diisi dengan kirab pusaka hingga sedekah desa dengan kirab hasil bumi, seperti dilakukan Kerukunan Tetangga Kampung Adat Segunung. Desa Wonomerto, Kecamatan Wonosalam kemarin.

Ratusan warga mengikuti tradisi berserakan pusaka ketetapan desa, ada banyak pusaka yang diarak warga. Yakni keris dan tombak, ”Keris dan tombak ini adalah pusaka peninggalan nenek moyang warga Pangeran Benowo.

Sampai sekarang tetap kita jaga dan kita rawat,’’ ungkap Rio Slamet Udiono, Kepala Birokrasi Jombang Media Aliansi Berita sekaligus Kabiro Jombang Media Tabir Nusantara kepada Penasehat Media Aliansi Berita, Arif Arianto, S. T.

Dia menyebut tradisi berserakan pusaka ini sudah dilakukan setiap tahun saat memasuki bulan Suro, adapun keris dan pedang yang sudah berusia puluhan tahun ini ditempatkan dalam wadah persegi yang dilapisi kain putih.

Di samping pusaka juga ada padi dan bunga-bungaan. ”Ini sebagai ungkapan penghormatan kepada leluhur,’’ tegasnya. Selain keluhuran pusaka, warga juga membungkus hasil bumi.

Seperti buah, palawija, dan jajanan tradisional, hasil bumi itu kemudian dibagikan kepada masyarakat dan Wartawan yang hadir di lokasi. ”Tujuan kami mengadakan tradisi ini tak lain untuk melestarikan budaya tradisional serta sebagai ajang silaturahmi dengan pihak terkait,’’ ungkap Ia.

Peringati semakin seru dengan pertunjukan kesenian jaran kepang dan kesenian tradisional lainnya, ”Ya beberapa kesenian tradisional juga kami suguhkan untuk pengunjung dan Wartawan,’’ jelasnya.

Kegiatan Tumpeng Hasil Bumi Kemasyarakatan bersanding Desa Pangeran Benowo, sejumlah desa lain di wilayah Kecamatan Wonosalam juga kompak mengadakan tradisi gerebek Suro. Di antaranya, Desa Wonomerto dan Desa lainnya.

Dalam Desa Wonomerto sendiri, warga ramai-ramai menikmati tumpeng hasil bumi kekuatan desa. Mulai buah-buahan, seperti pisang, alpukat, manggis, buah naga dan lain-lain.

Selain itu ada juga berbagai sayur mayur dan palawija. ”Kirab tumpeng hasil bumi ini merupakan wujud rasa syukur kita kepada ALLAH SWT atas berkah yang melimpah di desa kita’’ pungkas Rio, S. U., Bendahara Umum DPP Masyarakat Pahlawan Indonesia.

Dia menjelaskan, tradisi ini diadakan setiap tahun yang diikuti seluruh warga dari area dusun. Selain memperingati bulan Suro, ia menyebut ini juga sebagai peringatan Leluhur Pangeran Benowo.

”Kebetulan di Desa kami ada makam Pangeran Benowo,’’ imbuhnya. Sementara itu, di Dusun tampak Desa Wonomerto, warga mengadakan tradisi ruwat dusun. Tradisi ini diawali dengan bersih-bersih desa kemudian dilanjutkan kenduri secara bersama-sama.

Kebiro Jombang Media Aliansi Berita, R. Slamet Udiono menyampaikan tradisi ruwah dusun merupakan tradisi turun-temurun yang diperingati setiap tahun. “Ini merupakan bentuk rasa syukur kita kelada ALLAH SWT atas segala rahmat dan anugerah yang diberikan kepada desa kita,” ungkap dia kemarin.

Di kenduri ruwah dusun, warga membawa nasi ambeng yang nantinya dapat ditukarkan kepada warga lain. Nasi ambeng juga dapat berisi hasil bumi dari warga setempat berupa buah -buahan, polo pendem dan lain-lain.

”Harapannya dengan ruwat dusun ini, desa tersebut semakin makmur dan warganya sejahtera,’’ tambah Ia.

(Arif/Arianto/ST)

Editor: H. M. Denny Adi, S. E.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *