Menilik Warkop Tri Andhi Djaya Di Pinggir Sungai Kaliwaron Surabaya


aliansiberita.web.id- Sejumlah pelanggan duduk di pelataran Warkop BSS ( Bonek Srudak Sruduk, Jl. Kaliwaron No. 62, Tambaksari, Kota Surabaya, Sabtu (27/04/2024).


(Dewi Rosa Lindawati)


Aliansi Berita Surabaya–Seorang Spiritual berlalu giat sibuk membuat beragam pesanan di warkop sederhana miliknya yang baru saja buka. Warkop BSS merupakan nama yang dipilih untuk menamai bisnis pertamanya ini.


Diambil dari nama lokasi yang terletak di Kaliwaron, serta diambil dari Bahasa Jawa yang berarti “permulaan” atau “pembukaan”.


Tri Andhi Djaya, seorang Tukang Listrik asli Surabaya baru saja mengoperasikan bisnis barunya pada bidang food and baverage (FnB) menengah ke bawah. Beroperasi sejak dua pekan lalu, tepatnya pada Kamis (17/4/2024). Warkop ini mengalihfungsikan plengsengan tua yang terletak di bantaran sungai Kaliwaron Tambaksari, Jl. Kaliwaron No. 62, Tambaksari, Kota Surabaya.

Pembina Spiritual MAB ini pada awalnya berencana membuka warung kopi di dalam sebuah gang, namun tanpa sengaja ia bersama Istrinya, Anak dan Sahabat, menemukan tempat yang kini mereka tempati.

“Saya enggak ada ekspektasi kalau bakal nempatin di sini. Awalnya saya ingin buka di dalam gang, tapi enggak sengaja dapat di sini,” ucap Andhi saat ditemui aliansiberita.web.id, Sabtu (27/4/2024).

Warkop BSS sendiri sudah ada sejak April tahun ini, dan sudah mulai beroperasi selama dua pekan terakhir. Andhi mengungkapkan bahwa hal tersebut dikarenakan ia beserta Istrinyanya melakukan Research and Development selama 3 bulan. Ia mengaku hal tersebut guna memberikan rasa serta pelayanan terbaik untuk pelanggan.

Sejak hari pertama buka, antusiasme masyarakat Surabaya sangat tinggi, bahkan beberapa kali terdapat pelanggan yang datang saat belum memasuki jam buka. Andhi mengaku bahwa setiap harinya lebih dari cukup pengunjung atau pelanggan yang masuk, atau dapat diperkirakan sebanyak lebih dari 99 pelanggan setiap harinya.

Warkop BSS buka setiap hari pada pukul 06.00 WIB hingga 00.00 WIB, khusus Sabtu dan Minggu juga buka pada 24 jam pukul 00.00 WIB hingga 00.00 WIB.

Namun, pada Sabtu dan Minggu pagi, Warkop BSS tetap menyediakan menu minuman dan juga menyediakan makanan.

“Kami buka setiap hari, Sabtu dan Minggu juga buka pagi tetap enak menjual makanan, karena di seberang warkop kami ada satu tempat pendidikan Anak-anak Kuliah yang Les di Revio. Jadi, saling berbagi rezeki,” ucap Andhi. Tak hanya terbuka bagi anak muda, berbagai kalangan usia juga turut memenuhi setiap lahan yang tersedia di warkop ini.

Sering kali para pelanggan kehabisan kursi dan meja yang telah disediakan, namun tak perlu khawatir karena para pelanggan juga dapat duduk sepanjang sungai di hadapan warkop. Terdapat Agus selaku Juru Kunci Sumur Jobong Surabaya bersama calon istrinya juga Denny Adi Setya selaku Ketua Umum LSM Pahlawan bersama Sifera, P. H mitra yang bekerja, termasuk Andhi dan Istrinya yang masih ingin terjun langsung untuk memberikan sajian kepada rekan saudara lainnya.

Menu yang disajikan lebih berfokus pada minuman, terutama kopi. Terdapat beberapa menu minuman, seperti es teh, wedang, soda gembira, cokelat, teh tarik, dan pastinya beragam jenis kopi. Menu minuman yang paling diincar oleh pembeli adalah kopi racik.

Makanan yang tersedia merupakan makanan sampingan, seperti pisang goreng, aneka gorengan atau roti goreng, roti bakar, tahu isi, hingga mi instan.

Pisang goreng dan kopi adalah makanan yang paling diburu oleh pelanggan, dalam kurun kurang dari tiga jam semenjak jam buka, kedua menu andalan tersebut sudah ludes habis terjual. Harga yang ditawarkan cukup bersahabat, mulai dari yang paling murah Rp.1.000,- hingga yang paling mahal yaitu Rp10.000,-

“Minuman yang paling favorit ada kopi racik, sempat beberapa kali habis juga. Kalau makanan, pisang goreng dan roti goreng paling sering habis. Harus buru-buru kalau mau pisang dan rotinya,” kata dia.

Menurut Andhi, persaingan bisnis di kota Surabaya hanya memiliki dua kemunkinan untuk dapat terus bersaing. Membuat sesuatu yang besar sekalian, atau membuat yang sederhana sekalian, kalau berada di tengah-tengah hanya akan membuat bisnis terombang-ambing.

Jadi Kita tetap terus fokus dan berdoa demi terciptanya pelayanan Warkope Arek-arek Bonek Srudak Sruduk, ungkap Andhi.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *