Rezeki Termahal Ketenangan


Rabu, 09/10/2024, 03:04 WIB

H.M. Denny Adi, S.E.

Surabaya – Bahwa ketenangan itu rezeki dikutip dari (Prof. M. Quraish Shihab), mengatakan bahwa masalah rezeki adalah terkait kepuasan hati. Sedikit yang diperoleh bisa lebih baik dari pada banyak yang diperoleh oleh orang lain dikarenakan orang itu tidak mendapatkan rezeki untuk ketenangannya.

Adapun contoh seseorang yang mendapat penghasilan satu bulan Rp. 3 Juta dibandingkan dengan seseorang yang mendapatkan gaji 15 Juta, yang dapat 15 Juta bisa jadi tidak mendapatkan ketenangan sehingga pengeluarannya banyak dan tidak ada dari uang sebesar itu yang ditabungnya. Namun yang memperoleh gaji Rp. 3 Juta barangkali selalu diberikan kesehatan dan pengendalian diri sehingga masih ada uang yang ditabungnya.

Dan jangan pernah mengukur rezeki dengan materi, karena bisa jadi yang diberi oleh ALLAH bukan materi tetapi ketenangan batin. Hal itu jauh lebih mahal.

Apa yang terjadi ketika kita dihadapkan pada situasi sulit atau mendesak, tak lain adalah kreativitas yang akan muncul. Masyarakat dalam bidang pemasaran harus semakin menikmati dalam telemarketing, presentasi daring, memanfaatkan Media Sosial dan maka ini adalah saat yang tepat untuk mempraktikkan hal itu.

Pendekatan komunikasi, pengembangan pribadi dan psikoterapi, hal baik dalam kondisi ini adalah kepedulian bagi yang memiliki rezeki berlebih atau orang yang juga sebenarnya sempit namun masih menyisihkan yang dimilikinya untuk berbagi kepada tetangga sekitar yang membutuhkan.

Kegiatan ini juga bisa dikoordinir oleh pengurus RT atau pengurus Takmir Masjid sekitar, hal-hal baik seperti ini perlu untuk digalakkan seperti kita sedang menabung energi positif. Suatu saat nanti hal yang positif itu kembali kepada kita.

Seperti melempar bola ke dinding, maka bola itu memantul lagi kepada kita. Bisa jadi perhatian kecil yang kita berikan berdampak besar bagi orang yang menerimanya.

Bukankah Anda merasakan kebahagiaan dan ketenangan dapat berbagi dengan orang lain, kita masih berpikir mengenai diri sendiri tentang apa yang harus dilakukan. Dua pekan bekerja dari rumah membuat kita harus mulai aktif dengan cara-cara baru dalam menyikapinya.

Kita mulai berpikir bagaimana kita juga dapat membantu orang lain, masa seperti ini sangat tepat dikarenakan satu pekan kedepan InsyaALLAH masuk pada kepedulian yang kita berikan bisa menjadi motivasi bagi orang-orang di sekitar kita agar terus move on. Yakinkan pada diri kita bahwa kita tidak sendiri menghadapi situasi ini.

Tidak hanya satu kompleks, satu kota, satu negara tetapi banyak negara di dunia. Komunikasi di WhatsApp Group chat dengan teman-teman Media di Indonesiapun menceritakan bagaimana situasi mereka yang hampir mirip dengan kita.

Juga siapa yang akhirnya sukses pada kondisi seperti ini adalah pribadi yang selalu tenang, karena ketenangan itu merupakan rezeki yang diberikan Maha Kuasa sehingga kita tetap bersemangat menebar kebaikan. Sekecil apapun itu tetap ada manfaatnya.

Rekan-rekan semoga sehat dan sukses selalu.

(Pembina Mental Spiritual Aliansi Berita)08887886999

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *