
Oleh. : Husnan
Editor: HM Denny AS
Rabu, 06 November 2024, 22:23

Bangkalan, Madura -Wartawan Bangkalan boikot POPDA XIV Jatim,
Para Ketua Organisasi Wartawan Bangkalan memasang banner boikot Popda XIV Jatim di depan halaman SGB. Rabu (6/11/2024) Bangkalan. Buntut adanya penolakan peliputan dalam pembukaan Pekan Olahraga Pelajar Daerah (POPDA) XIV dan Paralimpik Pelajar Daerah (Parpeda) II Jawa Timur di Stadion Gelora Bangkalan (SGB), Selasa (5/11/2024) malam.
Para Wartawan yang tergabung dalam organisasi Ikatan Jurnalis Telivisi Indonesia (IJTI), Komunitas Wartawan Bangkalan (KWB), Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) dan Aliansi Jurnalis Bangkalan (AJB) serta Wartatama sepakat memboikot dan menolak POPDA ke XIV dan Parpeda ke – II di Bangkalan. Boikot dan penolakan tersebut ditandai dengan pemasangan benner ukuran besar didepan halaman Stadion Gelora Bangkalan (SGB) Jalan Soekarno Hatta yang bertuliskan,
“ Wartawan se Bangkalan Tolak dan Boikot Popda XIV di Bangkalan & Tolak Pj Gubernur dan Kadispora Jatim Datang ke Bangkalan Selama Popda Berlangsung”
Mustofa Aldo selaku Ketua Wartatama Bangkalan mengatakan, pemasangan benner terpaksa dilakukan sebagai bentuk kekecewaan dan protes terhadap penyelenggara dan panitia juga kepada Pemerintah Provinsi Jawa Timur.
“Kita Wartawan lokal Bangkalan tadi malam dilarang masuk ke dalam stadion untuk melakukan Peliputan oleh petugas di pintu masuk utama stadion,” terangnya, Rabu (6/11/2024)
Dia menambahkan sebanyak 5 Organisasi Wartawan di Bangkalan yaitu PWI, Wartatama, IJTI, KWB dan AJB sepakat untuk memboikot pelaksanaan POPDA XIV Jawa Timur sampai selesai pelaksanaan tanggal 10 November 2024 mendatang.
“Malam tadi itu saat pembukaan POPDA ada insiden penolakan Wartawan tidak boleh meliput masuk ke dalam stadion oleh petugas pintu masuk, kami sangat kecewa adanya insiden penolakan terhadap Wartawan yang jelas membawa Id Card khusus dan memakai kaos seragam Popda,” tegasnya.
Juga senada disampaikan Abddur Rahem selaku Ketua Ikatan Jurnalis Televisi Indonesia (IJTI) Bangkalan, Ia mengatakan sebelum terjadi insiden kisruh dengan petugas jaga pintu masuk para perwakilan Wartawan yang hendak melakukan peliputan sudah melakukan negosiasi dengan petugas pintu masuk. Akan tetapi tetap tidak diperkenankan masuk dengan tanpa alasan yang jelas.
“Para Wartawan padahal yang akan masuk ke dalam stadion untuk meliput dan mendukung kelancaran acara sudah mengenakan kaos seragam dan Id Card khusus Media yang diberikan panitia sebelumnya,” jelas Rahem.
(08887886999)