
AF Ahmad
Selasa, 13 Mei 2025 – 06:06 WIB

aliansiberita.web.id – Pasar gelap narkotika di Madura kian marak, dua Kabupaten jadi sasaran jalur laut. Proses pemusnahan Barang Bukti narkotika seberat 23 Kilogram menggunakan mesin khusus berlangsung di halaman Pendopo Kabupaten Sampang disaksikan sejumlah pejabat terkait, peredaran narkotika melalui pasar gelap di Pulau Madura kian mengkhawatirkan.
Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) Jawa Timur bersama BNN RI mengungkap jalur distribusi Narkoba melalui laut yang menyasar dua kabupaten yakni Sampang dan Bangkalan, hal ini terungkap dalam pemusnahan Barang Bukti narkotika di halaman Pendopo Kabupaten Sampang, Selasa (29/04/2025). Yang turut dihadiri Bupati Sampang, Slamet Junaidi jajaran Forkopimda serta lima tersangka yang diduga sebagai kurir jaringan pengedar luar daerah.
15 Kilogram Sabu-sabu dan 8 Kilogram ganja dimusnahkan menggunakan mesin insinerator, barang haram tersebut sebelumnya diuji keasliannya oleh tim Laboratorium BNNP dan BNN RI di hadapan Tokoh Masyarakat, Awak Media dan Pejabat Daerah. Kepala BNNP Jawa Timur, Brigjen Pol Awang Joko Rumitro menegaskan bahwa Pulau Madura menjadi sasaran strategis pasar gelap Narkoba karena akses jalur laut yang terbuka.
“Barang haram ini berasal dari Malaysia dan masuk melalui jalur laut menuju Madura, kemudian disebarkan oleh jaringan manusia lintas kota,” jelasnya.
Daata BNNP, Kabupaten Sampang saat ini telah masuk dalam zona hitam peredaran narkotika. Sementara Bangkalan berada di zona merah, kedua Kabupaten itu dinilai sebagai titik rawan masuknya Narkoba dari luar negeri yang kemudian diedarkan secara gelap ke berbagai wilayah di Indonesia.
Kepala Biro Humas dan Protokol BNN, Sulistyo Pudjo Hartono menyebutkan bahwa dampak penyalahgunaan narkotika kini telah menjangkau semua usia.
“Bukan hanya remaja atau dewasa, bahkan anak-anak usia balita pun mulai terdampak. Ini sudah sangat darurat,” katanya.
Sulistyo menyerukan agar Pemerintah Daerah dan Masyarakat turut memutus rantai jaringan peredaran narkotika hingga ke tingkat desa.
“Pasar gelap Narkoba tidak boleh dibiarkan tumbuh di tengah-tengah kita, ini ancaman nyata bagi masa depan bangsa,” terangnya.
(08887886999)