HM Denny AS
8 Mei 2025 – 16:17 WIB
aliansiberita.web.id – Jengah Pemerintah, 2026 Truk ODOL bakal punah. Ini lima fakta pemberantasannya, Jakarta.
Pemerintah kian mantab menuntaskan masalah truk ODOL (Over Dimension Over Load) yang selama ini menyebabkan penyebab utama kerusakan jalan dan Kecelakaan Lalu Lintas, Menteri Perhubungan, Dudy Purwagandhi menyebut Pemerintah sudah tidak tahan lagi dengan dampaknya. Langkah konkret sedang disiapkan melalui lintas Kementerian dengan target penerapan nasional mulai tahun 2026, program zero ODOL kini didorong melalui contoh wilayah dan penerapan teknologi digital.
Pemerintah pun mengirimkan sinyal kuat kepada pengusaha untuk segera berbenah sebelum sanksi diberlakukan, berikut ini 5 fakta utama soal pemberantasan ODOL yang kini jadi prioritas nasional.
1.Pemerintah sudah cukup jengah dengan truk ODOL,
Menteri Perhubungan Dudy Dudy Purwagandhi menegaskan Pemerintah tidak lagi bisa melakukan praktik angkutan barang berlebih yang selama ini jadi biang kecelakaan dan kerusakan infrastruktur.
“Kami juga sudah cukup jengah dengan Odol dan ini dalam rangka penanganan Odol dalam beberapa waktu ke depan akan ada rumusan yang akan dikeluarkan oleh pemerintah,” jelas Dudy dalam Rapat Kerja dengan Komisi V DPR RI, Kamis, 8 Mei 2025.
Sejumlah Kementerian bahkan sempat ‘bertempur’ untuk merumuskan kebijakan tegas terhadap praktik ODOL yang dinilai sudah di luar batas toleransi, Presiden disebut setujui percepatan target RI bebas truk ODOL pada tahun 2025.
2.Wilayah Riau dan Jawa Barat jadi uji coba zero ODOL,
langkah awal dimulai melalui dua provinsi yang ditetapkan sebagai proyek percontohan. Riau dan Jabar, Pemerintah Pusat telah berkoordinasi langsung dengan Pemerintah Daerah setempat untuk menyiapkan skema konkret.
“Riau dan Jawa Barat akan menjadi proyek percontohan penanganan Odol, kami diperkirakan dalam waktu dekat. Kami akan merencanakan kegiatan-kegiatan yang lebih konkret terkait penanganan Odol di Jawa Barat dan Riau,” imbuh Dudy.
Percontohan ini akan menjadi dasar formulasi kebijakan nasional, sekaligus menguji efektivitas penegakan di daerah dengan karakteristik infrastruktur dan ekonomi yang berbeda.
3.Target Nasional, nol ODOL Efektif Tahun 2026. Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) menyebut program zero ODOL secara nasional akan diberlakukan mulai tahun 2026. Hal ini ditetapkan setelah melalui berbagai pembahasan lintas sektor.
“Kita tadi menargetkan tahun depan efektifnya 2026 karena kita sekali lagi tidak bisa hanya satu pertemuan, dua pertemuan. Ini kita akan melibatkan secara keseluruhan semuanya,” jelas AHY usai rapat koordinasi pada Rabu, 7 Mei 2025.
Kementerian dan pemangku kepentingan terkait akan dilibatkan agar implementasinya adil, tegas namun tetap memperhatikan dampak ekonomi dan logistik.
4.Teknologi Weigh In Motion (WIM) akan diterapkan
untuk mengefektifkan pengawasan truk ODOL, Pemerintah akan menerapkan teknologi Weigh In Motion (WIM) sistem penimbangan otomatis saat kendaraan berjalan. Hal ini memungkinkan penegakan hukum lebih cepat, efisien dan berbasis data.
“Inilah yang akan kami kaji lebih lanjut, ada (Zero Odol) yang berlaku umum nasional tapi juga bisa saja ada yang spesifik. Makanya ada beberapa pilot project yang sedang dipersiapkan juga agar formulanya itu ada yang umum tapi juga ada yang spesifik daerah,” imbuh AHY.
Agar WIM akan menjadi elemen penting dalam pengawasan digital dan otomatis, termasuk untuk mendeteksi pelanggaran secara real-time di titik-titik rawan.
5.Pengusaha diingatkan segera sesuaikan atau kena sanksi, AHY menekankan bahwa program zero ODOL bukan hanya proyek Pemerintah semata namun juga kewajiban bagi pelaku usaha angkutan logistik untuk segera menyesuaikan armada dan melakukan praktik pengiriman barang. Pemerintah akan melakukan pemantauan secara berkala terhadap implementasinya termasuk dampaknya pada rantai pasok, dunia usaha dan perdagangan nasional.
Dengan penetapan wilayah percontohan, penerapan teknologi dan jangka waktu 2026 tidak ada lagi alasan untuk mempertahankan praktik truk obesitas. Sinyal tegas sudah dikirim, era ODOL akan segera berakhir.
(08887886999)
