Advokat H Hercules Singgung Pansos


R Al Kausar SH

Sabtu, 17 Mei 2025 – 02:03 WIB


aliansiberita.web.id – Lawyer atau Pengacara H. Hercules singgung soal Panjat Sosial (Pansos), heran tim advokat anti premanisme senggol Organisasi Kemasyarakatan (Ormas) Gerakan Rakyat Indonesia Bersatu (GRIB) Jaya. Hercules dan Pengacaranya Ketua Umum GRIB Jaya, Hercules didampingi Pengacara Sunan Kalijaga dan anggota GRIB Jaya di kediamannya bilangan Jakarta Barat, Kamis (1/5/2025).

Pengacara Hercules singgung soal Panjat Sosial, ia heran tim advokat anti premanisme senggol GRIB Jaya. Pengacara Hercules Rosario de Marshall, Sunan Kalijaga berapi-api berdebat dengan tim advokat yang mengkritik kliennya.

Pengacara Sunan Kalijaga tampak emosi saat mengetahui muncul desakan untuk menangkap Hercules, desakan itu kata Sunan muncul setelah Tim Advokat Penegak Hukum Anti-Premanisme (TUMPAS) mengadukan sosok Hercules ke DPR RI. Menurut Sunan Kalijaga, seharusnya organisasi tim advokat itu jika memang ingin menumpas premanisme jangan cuma menyebutkan nama Hercules atau GRIB Jaya saja.

Jenderal kelahiran Maluku Ini peringatkan Hercules, perintahkan TNI dampingi Polisi basmi Preman. Berapi-api debat dengan Tim Advokat yang minta Hercules ditangkap, Pengacara singgung soal Pansos.

Mantan Preman Tanah Abang tegaskan Hercules dan GRIB Jaya tidak dibekingi Prabowo, jadi Ketum GRIB Jaya. Ini sejarah kedekatan Prabowo dengan Hercules, ngaku setia ke Presiden Ke-8.

“Saya mewakili Haji Hercules jelas-jelas merasa terganggu, anda itu kalau bicara Ormas. Anda datang ke DPR itu khusus untuk klien kami bersama organisasinya atau bicara Ormas atau bicara premanisme?, kalau anda bicara Ormas pasti anda tidak akan menyebut nama Hercules atau GRIB. Anda spesifik ‘kita sebut saja Hercules’, itu tolong dijelaskan. Ormas itu bukan cuma GRIB, kenapa anda dengan lantangnya. Anda menyebut Hercules, karena bicara Ormas. Bicara premanisme itu banyak oknumnya,” jelas Sunan Kalijaga, dilansir dari tayangan inews tv, Rabu (14/5/2025).

Jawab pertanyaan Sunan, Tim Advokat Hukum Anti-Premanisme Daniel Tonapa Masikus mengurai penjelasan. Ada alasan kenapa nama Hercules yang digaungkan oleh Tumpas dalam pertemuan dengan Komisi III DPR RI, hal itu berkaitan dengan rentetan kasus yang berkaitan dengan Hercules.

Saor VS Hercules, Saor Siagian minta Hercules segera ditindak. Tak terima Gubernur hingga Jenderal ditantang, mentang-mentang dekat dengan Presiden? (Kolase Youtube TNP Parlemen dan Instagram Razman Arif Nasution).

“Saya kebetulan hadir di komisi III DPR waktu itu, statement dari terutama ketua kami pak Saor Siagian mengenai tangkap Hercules itu harus dipahami dalam konteks yang utuh. Sebagaimana nama Tumpas ini kami tidak spesifik berpikir tentang Hercules, kami berpikir tentang premanisme dan premanisme itu dilakukan tidak hanya oleh GRIB,” kata Daniel.

“Tapi kenapa hanya satu nama yang kalian sebut?, kenapa hanya klien kami yang kalian sebut?. Kan banyak preman terkenal,” jawab Sunan.

“Konteks pernyataan itukan ada kejadian di Depok, Kalimantan Tengah mengenai ancaman untuk mengerahkan 50 ribu ke Gubernur Jawa Barat. Itu konteks pada saat itu, kalau ada juga yang dilakukan oleh Ormas atau kelompok tidak berbadan hukum juga akan disebutkan namanya. Tumpas inikan baru berdiri satu minggu lalu, sebagai bentuk keresahan kami sebagai advokat. Kami miris melihat kondisi kita saat ini bagaimana bisa Aparat Penegak Hukum bisa dilawan satu orang yang tergabung dalam Ormas, kami tidak pernah berpikir GRIB,” papar Daniel.

“Ada beberapa kejadian yang berentetan kejadiannya dan itu melibatkan GRIB, ada Depok, Kalimantan Tengah, Jawa Barat akan menggeruduk KDM 50 ribu,” imbuhnya.

Jelas mendengar dari Tumpas, Pengacara Hercules yang lain Agustinus Nahak tak terima. Menurut Agustinus, pernyataan tim Tumpas soal Hercules itu adalah fitnah belaka.

Kata Agustinus, atas sederet polemik premanisme yang terjadi di tanah air belum tentu semuanya salah Hercules. Hercules dan Pengacaranya, Ketua Umum GRIB Jaya Hercules didampingi Pengacara Sunan Kalijaga dan anggota GRIB Jaya di kediamannya bilangan Jakarta Barat, Kamis (1/5/2025).

“Inilah kenapa persepsi seperti ini menjadi opini sesat di masyarakat, bapak tahu bahasa yang dideskripsikan di masyarakat?. Pengerahan masa apa untuk membuat anarkis?, atau sudah terjadi?. Kasus Depok itu apa melibatkan Hercules?, kenapa saudara hanya menyebut nama Hercules di komisi III. Karena ini statement yang membuat gaduh di masyarakat, ini tendensinya fitnah,” tambah Agustinus Nahak.

“Silahkan saudara komplain kepada Media, yang mengangkat nama GRIB itu Media. Bahwa yang melakukan pembakaran mobil adalah Ketua GRIB Depok, GRIB sebagai Organisasi yang bersifat Nasional. Ada Ketua Umumnya, kalau kejadian itu melibatkan harus diminta pertanggung jawaban Ketua Umum,” balas Daniel.

Demi keadilan dan kebenaran, Agustinus pun mendebat Daniel. Sunan Kalijaga juga ikut berdebat dengan tim Tumpas seraya membela Hercules.

“Hercules memang tertangkap tangan melakukan kejahatan?, mau ditangkap?” ayo tanya Agustinus.

“Ya tidak juga,” timpal Daniel.

“Lalu kenapa mau ditangkap? tanya lagi Agustinus.

“Kalau kalian memang objektif datangnya ke DPR, pasti kalian akan mengangkat beberapa kasus yang terjadi, tidak hanya Hercules atau GRIB. Kalau memang tidak ada tendensi ke Hercules atau GRIB, kenapa kalian tidak kumpulkan bahan-bahan ada kejadian pembegalan, pemerkosaan. Kenapa hanya Hercules dan GRIB?” tegas Sunan Kalijaga.

“Tidak langsung tangkap ya, tidak. Artinya harus dimaknai secara utuh bang,” kata Rapen Sinaga dari Tumpas.

“Jelas-jelas saudara bicara tangkap Hercules kok gimana, masa sekarang mau salahin Media,” imbuh Sunan.

Adil berdaulat, Sunan lantas menyindir Tumpas soal Panjat Sosial alias Pansos.

“Kita bicara momentum,” ajar Daniel.

“Momentum atau Pansos?, ini beda loh,” sindir Sunan.

“Silahkan saja,” ujar Daniel.

“Karena ini opini sesat dan ini sangat merugikan klien kami dan keluarganya,” ungkap Agustinus.

“Mengenai Pansos, kami ini berjuang melawan premanisme dari 2004,” jawab Daniel.

Mula muncul desakan tangkap Hercules, sebelumnya desakan untuk tangkap Hercules pertama kali digaungkan oleh Saor Siagian. Tim Advokat Hukum Anti-Premanisme itu mengadukan sosok Hercules ke Komisi III DPR RI terkait dengan aksi premanisme, Saor menyinggung soal rangkaian polemik yang diciptakan Hercules dan anak buahnya termasuk adanya dugaan penyegelan perusahaan yang dilakukan oleh GRIB Jaya.

“Hercules dalam salah satu perusahaan karena tidak bisa diberikan kepentingan, kemudian perusahaannya ditutup,” ujar Saor Siagian.

“Menurut kami ini mestinya sudah harus ditindak, adakah sampai detik ini. Jangankan dibekukan, diperingatkan pun tidak,” imbuhnya.

Hanya itu, Saor juga menyinggung soal ancaman Hercules kepada Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi.

“Saya masih ingat beberapa waktu lalu, Hercules mengatakan saya akan kerahkan 50 ribu orang Jabar. Karena dia menyebutkan nama Ormas, dia diancam Dedi datang ke tempat saya. Yang saya miris pimpinan, polisi tidak akan mampu membubuarkan kami,” tambah Saor.

Saor meminta Komisi III DPR RI agar mendorong pihak terkait guna memberikan tindakan tegas.

“Supaya komisi III mendesak Kumham, kenapa tidak ada tindakan. Ini yang telanjang di tempat kita, bagaimana dengan yang lain?,” kata Saor.

(08887886999)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *