
HM Denny Adi SE
Minggu, 1 Juni 2025 – 09:09 WIB
aliansiberita.web.id – Wanita jadi korban begal di Dekat Jembatan Suramadu, menjerit histeris tangan terluka. Motor raib, wanita korban begal.
Tangkapan layar video amatir yang merekam seorang wanita berkerudung hitam merintih kesakitan karena tangannya terluka diduga akibat disabet Senjata Tajam (Sajam) komplotan begal, pada Sabtu (31/5/2025). Video amatir berdurasi 31 detik tersebut diunggah akun Instagram (IG) @suroboyobanget, sejak Jumat (30/5/2025) malam.
Penelusuran Media ternyata kejadian seperti dalam video tersebut berlokasi di Jalan Kedung Cowek, Tambakwedi, Kenjeran, Surabaya sekitar pukul 21.30 WIB, pada Kamis (29/5/2025). Korban wanita berinisial NU (17) warga Surabaya. Merekam momen si wanita merintih kesakitan selama telapak tangan kanannya dirawat oleh seorang warga yang bersimpati dengannya, luka pada jemari tangannya dibuntal menggunakan kain oleh pria berkemeja hitam bercelana pendek dan bertopi hitam yang dikenakan terbalik.
Pria tersebut membuntal luka pada tangan korban, si wanita itu terus menerus merintih kesakitan. Si wanita seperti sedang berusaha menelepon seseorang melalui ponselnya yang ditempelkan pada telinga kirinya.
Menangis dan merintih kesakitan akibat luka tersebut, si korban sesekali menjawab pertanyaan warga di sekitar yang penasaran. Bahwa dirinya menjadi korban begal dan motor Honda Vario berwarna merah miliknya raib dicuri pelaku.
“Sepeda vario merah, tangan ku yek opo iki. Ya Alloh sakit pak,” jelas si korban.
Malam hari, tangisan si korban begitu cepat menyita perhatian warga yang bermukim di dekat lokasi. Tak terkecuali pengendara yang kebetulan melintas, lalu terdengar ucapan dari warga lain yang turut menjelaskan kejadian nahas tersebut.
“Dibegal sepedae dijukok tangan dibacok, bawa ke Rumah Sakit aja,” kata seorang warga.
Proses perawatan sementara pada luka yang dialami korban rampung, beberapa warga yang lain juga meminta agar korban segera dibawa ke Rumah Sakit terdekat.
“Ayo diantarkan ke RS,” omong warga lainnya.
Ternyata kejadian seperti dalam video tersebut berlokasi di Jalan Kedung Cowek, Tambakwedi, Kenjeran, Surabaya, sekitar pukul 21.30 WIB, pada Kamis (29/5/2025). Korban wanita berinisial NU (17) warga Surabaya.
Holidi (49) selaku saksi tukang tambal ban menceritakan, dirinya mengetahui perempuan itu menjadi korban pembegalan setelah berjalan menuju ke kios tambal bannya untuk meminta pertolongan. Korban berteriak meminta tolong dengan kondisi terus menerus menangis seraya memegangi tangan kanan yang terluka akibat luka sayatan Sajam. Namun, Holidi tidak mengetahui kejadian asli yang menimpa si korban.
Ia menduga korban mengalami aksi pembegalan tersebut berjarak 200 meter sebelum kiosnya, lalu berjalan seraya menangis meminta bantuan ke warga yang bermukim di dekat lokasi.
“Jam 21.30 WIB, kalau kejadian aslinya kami engga tahu. Dia datang ke sini cuma mau minta tolong-tolong, saya kena bacok kena begal sepedaku hilang,” paparnya saat ditemui Awak Media di kiosnya, pada Sabtu (31/5/2025) siang.
Kondisi korban yang terus menerus menangis dan merintih kesakitan, Holidi bergegas menyuruh beberapa orang yang sedang nongkrong di dekat kiosnya untuk membantu korban membuntal luka pada tangan kanannya.
“Itu kaus, yang biasa dipakai bersih-bersih. Sudah langsung dibungkus kain, langsung dibawa ke RS. Darahnya menetes gitu, biar gak kelamaan,” tegasnya.
Kepala Bidang Pelayanan Medik, Keperawatan, Pendidikan dan Penelitian RSUD dr Soewandhie, dr Listyorini Rarasingtyas mengatakan korban mengalami luka sobek pada bagian pergelangan tangan kanan. Pihaknya sudah melakukan serangkaian penanganan medis dengan menjahit luka pada pergelangan tangan korban, kondisi luka tidak sampai membuat tangan atau jemari korban putus.
Bahkan, korban sudah bisa melanjutkan perawatan medis atas lukanya itu di rumah. Kendati pihaknya belum mengetahui pasti penyebab kejadian yang menimbulkan luka tersebut, namun Listyorini menduga bahwa luka yang dialami korban kuat diduga akibat sayatan benda tajam.
“Pasien ini datang Kamis malam jelang Jumat dini hari, tapi sekarang sudah pulang dan rawat jalan. Tidak sampai putus (kondisi luka), sudah dijahit dan sudah dirawat tim kami. Kondisi pasien juga sadar dan baik,” ujarnya saat dihubungi Awak Media.
Kasi Humas Polres Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya, Iptu Suroto mengatakan, pihak korban sudah melaporkan kejadian yang menimpanya ke Mapolsek Kenjeran. Kini kasus tersebut sedang diselidiki.
“Lapor di Polsek Kenjeran, polisi sedang melakukan penyelidikan semoga pelaku bisa segera tertangkap,” jelasnya saat dihubungi.
(08887886999)