Bill Gates Uji Vaksin TBC


HM Denny AS

Jumat, 16 Mei 2025 – 02:03 WIB


aliansiberita.web.id – Uji vaksin TBC disponsori Bill Gates, apakah warga Indonesia jadi kelinci percobaan. Vaksin TBC, tenaga kesehatan memeriksa tekanan darah warga saat pencanangan Banten Bebas Penyakit di Indoor Stadium Sport Center, Kelapa Dua, Kabupaten Tangerang, Banten, Selasa (29/04).

Berupa skrining tuberkulosis (TBC) dan pengecekan kesehatan gratis tersebut menargetkan 1.000 orang sebagai upaya mendorong kesadaran masyarakat terhadap kesehatan, 12 Mei 2025
pelaksanaan program uji klinis vaksin TBC yang disponsori The Gates Foundation menimbulkan kecurigaan publik perihal resiko dan dampak kesehatan yang mungkin dialami para pesertanya. Pemerintah diminta transparan mengungkap hasil uji klinis, polemik perihal pelaksanaan program ini setidaknya tertangkap di Media Sosial.

“Warga Indonesia menjadi “kelinci percobaan”, sebut satu akun X yang unggahannya dicuitkan ulang ratusan kali.

Budi Gunadi Sadikin selaku Menteri Kesehatan membantah tuduhan perihal “kelinci percobaan” ini, dia mengeklaim vaksin yang diuji “secara sains, terbukti aman.”

Permintaan Pulmonolog Tjandra Yoga Aditama, setiap pihak yang bertanggung jawab pada program ini bersikap transparan agar kegaduhan publik perihal pelaksanaan uji klinis vaksin ini tak berlarut. Namun mengapa uji klinik vaksin TBC diadakan di Indonesia?, apa saja manfaat bagi Indonesia melaksanakan uji klinis ini? dan mengapa polemik soal pelaksanaan uji klinis vaksin TBC ini mencuat?.

Vaksinasi, uji klinis vaksin mendapat tudingan warganet bahwa warga Indonesia dijadikan “kelinci percobaan”.
Program uji klinis vaksin TBC ini mencuat setelah pertemuan Presiden Prabowo Subianto dengan pendiri Microsoft dan filantropi Bill Gates, di Jakarta, Rabu (07/05).

Pertemuan tersebut Prabowo dan Gates membicarakan upaya pengentasan sejumlah penyakit menular seperti polio, malaria dan TBC. Dalam kesempatan itu, Prabowo juga menyebut perihal pelaksanaan uji vaksin TBC dan malaria yang didanai yayasan milik Gates, yakni The Gates Foundation.

“Indonesia akan jadi salah satu tempat yang akan diuji coba dan kita mengetahui bahwa TBC memakan korban kita cukup besar yang meninggal hampir 100.000 setiap tahun dan itu tekad kita untuk menurunkan dan beliau menunjukkan komitmen untuk terus bantu kita di bidang itu juga, beliau sedang kembangkan vaksin malaria,” jelas Prabowo.

Program ini memantik polemik, salah satunya di Media Sosial, warganet menyebut Indonesia dijadikan “kelinci percobaan”. Vaksin ini “belum lolos uji klinis” sehingga “belum ada jaminan layak pakai”, kata sebuah akun X yang dicuitkan ulang hingga ratusan kali, apa respons Pemerintah soal tuduhan ‘kelinci percobaan’?.

Menkes, Budi Gunadi Sadikin menyampaikan arahan saat peluncuran Gerakan Bersama Penguatan Desa dan Kelurahan Siaga Tuberkulosis di Kantor Kelurahan Rambutan, Jakarta Timur, Jumat (09/05). Kementerian Kesehatan meluncurkan Gerakan Bersama Penguatan Desa dan Kelurahan Siaga Tuberkulosis yang bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat serta pemberdayaan desa dan Kelurahan dalam mengurangi kasus TBC,
Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin membantah tuduhan warga Indonesia menjadi “kelinci percobaan” serta tuduhan lain yang kerap dikaitkan dengan vaksin.

“Ini bukan kelinci percobaan, justru harus nurut karena sudah terbukti bahwa covid saja turun. Dulu juga banyak yang bilang ke teman-temankan. ada chip-nya. Ada apalah itu, ” kata Budi selepas peluncuran program pemberantasan TBC di kantor Kelurahan Rambutan, Ciracas, Jakarta Timur, Jumat (09/05).

Kami, Bill Gates telah menyumbangkan Rp.1.651 Triliun tetapi anak-anak saya tidak akan miskin saat saya wafat, bagaimana Bill Gates menjadi ‘boneka voodoo’ teori konspirasi pandemi
Vaksin Merah-Putih.

Bisakah kita berharap pada vaksin buatan Indonesia?, Budi menerangkan sudah ada tahap-tahapan yang dilalui vaksin ini sehingga menurutnya tak perlu ada yang dikhawatirkan.

“Jadi ini secara sains, sudah terbukti aman,” paparnya.

Proses pelaksanaan uji klinis vaksin TBC di Indonesia?, Kementerian Kesehatan dalam pernyataan tertulisnya menyebut uji klinis vaksin TBC yang didanai yayasan milik Bill Gates di Indonesia sudah dilaksanakan sejak 3 September 2024 silam. Sementara perekrutan peserta vaksin berakhir 16 April 2025 lalu, pernyataan tertulis Kementerian Kesehatan yang diterima Media Indonesia menyebut program ini bagian dari uji klinis tahap ketiga vaksin M72/AS01E yang dilaksanakan juga di sejumlah negara.

Di luar Indonesia negara-negara yang melaksanakan uji klinis adalah Afrika Selatan, Kenya, Zambia dan Malawi. Rumah Sakit Persahabatan, Jakarta salah satu lembaga yang terlibat dalam uji klinis vaksin TBC.

Sejauh ini 2.095 warga Indonesia yang tercatat sebagai partisipan uji klinis dari total 20.081 orang dari lima negara lokasi uji klinis, sejumlah lembaga yang terlibat dalam uji klinis ini adalah,
1.Rumah Sakit Umum Pusat Persahabatan
2.Fakultas Kedokteran 3.Universitas Padjadjaran
4.Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia dan
5Rumah Sakit Universitas Indonesia
6.Rumah Sakit Islam Cempaka Putih Jakarta.
Apa saja tahapan uji klinis vaksin TBC?,
Kepala Biro Komunikasi dan Informasi Publik Kementerian Kesehatan, Aji Muhawarman menjabarkan bahwa uji klinis ini melalui sejumlah tahapan.

“Uji klinis merupakan tahapan krusial dalam proses pengembangan vaksin untuk memastikan keamanan, efektivitas serta mengidentifikasi potensi efek samping sebelum digunakan oleh masyarakat,” tutur Aji dalam pernyataan tertulisnya.

Penjelasan Aji fase pra-klinis, vaksin diuji kepada hewan. Fase 1, vaksin diuji kepada partisipan dalam jumlah 20-50 orang.

Fase 2, uji klinis dilakukan pada partisipan 200-300 orang. Fase 3, dilakukan pada puluhan ribu partisipan lintas negara.

Poli TB RSUD dokter Iskak Tulungagung, Jawa Timur. Fase 3 dinilai menjadi fondasi utama dalam proses evaluasi regulator sebelum vaksin mendapatkan izin edar, Aji mengungkapkan uji klinik ini diawasi Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM), Kementerian Kesehatan dan para Ahli.

Manfaat Indonesia menjadi lokasi uji klinis vaksin TBC?, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin menyebut sejumlah manfaat Indonesia menjadi uji klinis vaksin TBC ini. Pertama, ia mengeklaim Indonesia “bisa tahu lebih dulu kecocokan” vaksin ini untuk orang Indonesia.

Pasalnya ia menyebut efektivitas vaksin ini akan tergantung pada genetik penerima, seperti diberitakan kantor berita Antara. Kedua, ia mengeklaim Indonesia bisa ikut mempelajari teknologi pada vaksin.

Hal ini menurutnya bisa dilakukan dua institusi pendidikan yang terlibat dalam uji klinis, yakni Universitas Padjajaran dan Universitas Indonesia. Ketiga, Budi menyebut uji klinis ini membantu Indonesia membangun daya tawar untuk memproduksi vaksin.

“Sekaligus bisa menegosiasi nanti kalau ini sudah jadi, kita bisa lakukan produksinya lebih cepat di Bio Farma di Indonesia,” ucap Budi.

Urgensi vaksin TBC?, pelayanan pasien TB di Poli TB RSUD Dokter Iskak Tulungagung, Tulungagung, Jawa Timur.
Ketua Majelis Kehormatan Perhimpunan Dokter Paru Indonesia, Tjandra Yoga Aditama menjelaskan Indonesia dan dunia membutuhkan vaksin TBC baru.

Penyebutan Yoga selama ini vaksin TBC jenis Bacillus Calmette-Guérin (BCG) yang ditemukan pada era 1920-an terbatas efektivitasnya, Bacillus Calmette-Guerin merujuk pada penemu vaksin ini yakni Albert Calmette dan Camille Guérin.

“Vaksin BCG efektifitasnya utamanya hanya untuk masa anak-anak saja, mencegah TB berat dan kematian akibat TB pada anak,” jelas Yoga.

“Jadi sudah amat patut dibuat vaksin baru yang jauh lebih efektif,” imbuhnya.

Kata pakar agar uji vaksin bisa diterima warga?, Yoga mengatakan tiga pihak setidaknya harus bersikap terbuka agar program uji klinis vaksin bisa diterima publik.

“Satu, dijelaskan oleh Pemerintah apa yang sebenarnya terjadi,” tambah Yoga.

“Kedua, dijelaskan juga oleh pihak yang melakukan penelitian,” katanya.

“Pihak-pihak Rumah Sakit atau Universitas silahkan memberi penjelasan apa yang terjadi,” imbuh Yoga.

Penyebutan Yoga pihak lain yang perlu bersikap terbuka kepada publik adalah para ahli yang memahami konteks uji klinis vaksin, sementara pakar kesehatan dan Policy Director di Center for Indonesia’s Strategic Development Initiatives (CISDI), Olivia Herlinda, mengatakan “ketentuan secara regulasi, implementasi uji klinis dan sistem surveilans efek samping dan lainnya harus disiapkan dengan baik untuk memastikan uji klinis yang akuntabel dan transparan.”

Kondisi TBC di Indonesia?, pemeriksaan TBC terhadap warga Yogyakarta.
Guru Besar Pulmonologi Universitas Indonesia, Erlina Burhan menyebut Indonesia membutuhkan vaksin ini sebagai bentuk pencegahan guna menekan jumlah kasus.

Penyebutan Erlina secara rata-rata dalam setahun terdapat lebih dari 1 juta orang terkena TBC di Indonesia, pada Maret 2025 saja Kementerian Kesehatan mencatat setidaknya sekitar 889.000 orang terkena TBC seperti diberitakan kantor berita Antara, Global TB Report 2024 menunjukkan Indonesia menduduki peringkat kedua di dunia untuk beban kasus TBC setelah India.

Diperkirakan terdapat 1.090.000 kasus TBC dan 125.000 kematian setiap tahunnya, apa tantangan pengentasan HIV?. Kunjungan kontak yang tinggal satu dengan pasien TBC, Kota Batam
Ike Ni’mah Tatimu Koordinator Pencegahan Tuberkulosis Tanjung Priok, Penjaringan, dan Pademangan Jakarta Utara ada permasalahan lain di tengah masyarakat yang menurutnya juga penting di samping vaksinasi.

Ike menyebut salah satunya adalah stigma pada orang yang terkena TBC dan juga anggota keluarga yang tinggal bersama, hal ini yang menurutnya berdampak pada pencegahan upaya penularan. Pasalnya, keluarga yang memiliki anggota yang terkena TBC enggan melapor.

“Suka dikucilkan sama warga,” jelas Ike.

Ini yang menyebabkan terhambatnya pencegahan penularan anggota keluarga yang menjadi kontak erat dengan pasien, pencegahan ini biasanya dikenal dengan terapi pencegahan tuberkulosis (TPT).

“Kalau keluarga pasien, pasti deh susah. Jangankan vaksin, TPT. Kami kader untuk menujuk TPT aja mereka enggak mau,” imbuh Ike.

(08887886999)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *