Bule Inggris Nangis Jadi Tukang Sampah Indonesia


HM Denny Adi SE

Kamis, 12 Juni 2025 – 04:05 WIB


aliansiberita.web.id – Sepuluh hari kerja jadi tukang sampah di Indonesia, Bule Inggris nangis gaji sedikit beda sama Negaranya. Tukang sampah asal Inggris nangis saat kerja 10 hari jadi tukang sampah di Indonesia, kisah seorang bule asal Inggris yang mencoba bekerja jadi tukang sampah di Indonesia jadi sorotan Publik.

Bekerja 10 hari, si bule sampai menangis hingga terenyuh dengan nasib tukang sampah di Indonesia. Ternyata pengalamannya selama bekerja di Indonesia begitu kontras dengan pekerjaannya di Inggris, diketahui kisah ini diambil dari laporan BBC London berjudul ‘Toughest Place to be a Binman’ 2012.

Tayangannya kembali viral usai dibagikan akun Instagram @catchvox, Minggu (22/9/2024). Laporan dokumenter BBC tersebut menampilkan kehidupan kontras tukang sampah di dua negara yang berbeda, keduanya adalah Wilbur Ramirez tukang sampah dari London, Inggris dan Imam Syafi tukang sampah dari Jakarta, Indonesia.

Sama-sama bekerja sebagai tukang sampah, hidup mereka begitu kontras atau beda nasib. Di London, Wilbur Ramirez bekerja mengumpulkan sampah dengan menggunakan truk, Wilbur Ramirez mengumpulkan sampah dari 1600 rumah setiap harinya dengan naik truk.

Itu pekerjaan Wilbur Ramirez kian mudah karena warga sudah memisahkan sampah mereka, dari pekerjaannya sebagai tukang sampah, Wilbur Ramirez digaji sangat tinggi seperti pekerja kantoran. Kehidupannya di London juga terjamin, suatu kesempatan Wilbur Ramirez diterbangkan ke Jakarta untuk mencoba bekerja sebagai tukang sampah di Jakarta.

Nangis pria Inggris usai 10 hari kerja jadi tukang sampah di Jakarta, biasa digaji tinggi di London namun begitu kontras ketika di Indonesia.
Tukang sampah asal Inggris nangis usai 10 hari kerja jadi tukang sampah di Jakarta (Instagram/catchvox – Instagram/@povcircle), Wilbur pun bekerja 10 hari di Jakarta dan kaget merasakan perbedaan 180 derajat.

Miris kondisi justru dialami Imam Syafi sebagai tukang sampah di Jakarta, Imam Syafi mengumpulkan sampah hanya menggunakan gerobak. Betapa Wilbur terkejut melihat kondisi Syafi yang bekerja dengan membawa gerobak, bahkan sampah juga dibiarkan menumpuk karena tidak setiap hari truk pengangkut datang.

Selama 10 hari Wilbur mengikuti Syafi, ia sangat sedih dengan kehidupan sulit yang dijalani tukang sampah di Jakarta tersebut. Tak sampai di sana, selepas bekerja Wilbur pulang ke rumah Syafi.

Wilbur pun melihat kehidupan getir Syafi yang serba kekurangan, hal itu membuat Wilbur menangis sejadi-jadinya. Setelah menghabiskan 10 hari bekerja sebagai tukang sampah di Jakarta, Wilbur kembali ke London.

Terenyuh dengan beda nasib itu, Wilbur berinisiatif menggalang dana untuk tukang sampah di Jakarta. Tayangan kisah beda nasib tukang sampah asal London dan Jakarta itu kemudian ramai diperbincangkan di Media Sosial, banyak orang merasa prihatin terhadap kondisi tukang sampah di Jakarta.

Ternyata kisah kehidupan tukang sampah di London dan Jakarta ini tak hanya menarik perhatian Masyarakat Indonesia, kisah tersebut juga menarik Masyarakat Inggris di Brussel hingga Amerika Serikat yang menonton melalui BBC iPlayer. Mendapati kisah getir tukang sampah yang beda nasib tersebut, masyarakat Indonesia pun dibuat sedih dan malu.

Banyak Netizen menyoroti nasib para pekerja tukang sampah di Indonesia termasuk mempertanyakan peran Pemerintah dalam mensejahterakan Warganya, berikut beragam komentar Netizen vero_260721,

“Pemerintahan malu gak ? Saya liatnya aja sangat memalukan”

nandang_56 “Disini yang dijadikan prestasi itu korupsi kan bukan kesejahteraan masyarakat”

trijoinsinuhaji “Apa kabar nya pemerintahan indonesia ???. Anda terlalu banyak berlibur semua”

px.00000 “Diluar negeri pekerjaan apapun dihargai, di Indonesia pekerjaan receh slalu di rendahkan dan tidak dihargai”

eric.brian.stevano “Tangisan seorang pria itu tulus yang berarti ketulusannya sangat nyata & miris melihat kondisi di negara ini”

si.koppel “Jangankan Petugas kebersihan, TENAGA PENDIDIK yg kurang beruntung juga bisa dibilang dibawah standar. Kalo bicara pendapatan, paling bener jadi TUKANG PARKIR,” tulis beragam komentar netizen.

Serupa nasib dialami seorang siswi SD bernama Nabila yang memikul tanggung jawab cukup berat di usia yang masih belia, seharusnya ia asyik bermain dan belajar. Nabila justru sudah sibuk membantu Orang Tuanya mencari nafkah, di saat teman-teman sebaya asyik bermain.

Siswi SD ini justru sudah sibuk bekerja jadi pemulung, inilah kisah pilu yang dialami Nabila siswi SD perempuan asal Lebak, Banten. Kisah pilu Nabila siswi SD yang menjadi pemulung sepulang sekolah ini viral usai dibagikan akun Instagram @daaitvindonesia, Minggu (1/9/2024).

Video yang beredar, memperlihatkan kegiatan Nabila pulang sekolah bekerja menjadi pemulung. Sepulang sekolah, Nabila rela menjadi pemulung untuk membantu ayahnya yang sakit.

Ke sekolah, ternyata Nabila membawa karung yang dia simpan di depan sekolah. Baru saat pulang, Nabila membawa karung tersebut kembali agar pulang sekolah langsung memulung.

Saat memulung, Nabila tak mengganti seragamnya. Sembari membawa tas sekolah, Nabila juga menenteng sebuah karung berisi barang bekas yang dia pungut dan kumpulkan di jalan.

Nabila rela menjadi pemulung untuk membantu ayahnya yang sakit, Nabila mengaku ayahnya tak bekerja karena sedang sakit sudah tiga bulan lamanya.

“Bapak sakit sudah dua bulan, jadi saya mungut barang bekas untuk jajan dan bantuin bapak,” beber Nabila.

Keterangan diceritakan, ayah Nabila sakit setelah mengalami musibah kecelakaan. Dari kecelakaan tersebut, ternyata ayah Nabila tak dapat lagi berjalan.

Karena itu demi membantu ayahnya yang sakit, Nabila rela meninggalkan masa kecilnya untuk mencari barang bekas. Setiap pulang sekolah, langkah kakinya tak kenal lelah menyusuri jalanan mencari rongsokan dan barang bekas.

Nabila juga tak malu mencari rezeki sekecil apapun demi membantu kebutuhan sehari-hari, dari penghasilannya memulung Nabila juga menyisikan uang untuk jajannya sendiri. Kisah Nabila, siswi SD jadi pemulung cari barang bekas sepulang sekolah, sang ayah sakit (Instagram/daaitvindonesia)

Sisi lain, ayah Nabila bernama Ending mengungkap rasa pilunya. Ending mengaku, sebenarnya merasa sedih melihat anaknya harus bekerja untuk membantu ekonomi keluarga.

Ia hanya bisa mendoakan anaknya selalu sehat dan mendapat limpahan rezeki.

“Tega enggak tega melihat anak mungut barang bekas, tapi gimana lagi kaki saya sakit kena seng lukanya.”

“Sudah hampir tiga bulan belum sembuh,” jelas Ending saat ditemui di rumahnya, dikutip dari @infookutiimur.

Nabila adalah siswi SD yang duduk di bangku kelas di SDN 3 Cibuah, Lebak, Banten. Nabila tinggal dengan Orang Tuanya di Kampung Sindangsari, Desa Sindangsari, Kecamatan Warunggunung, Kabupaten Lebak, Banten.

Kisah pilu Nabila tersebut viral dan mengundang simpati Netizen, tak sedikit Netizen yang prihatin atas nasib yang dialami Siswi SD bernama Nabila tersebut. Ada juga Netizen yang menyoroti peran Pemerintah setempat, sebagian Netizen juga memuji sikap Nabila dan mendoakannya agar kelak menjadi anak yang sukses di masa depan.

gaa.sptr “Ada info donasi ga? Buat ade nya, ada dikit ni”

cintaquranstore “Anak sekecil itu berjuang demi keluarga”

bowo09.bn “Aku doa kan kelak dewasa sukses dan bahagia ya dik …”

henyrind “bupati banten dan pejabat lainnya lagi makan enak, jajan enak”

desizara12 “Tipe anak yg gak bakal nyusahin bpaknya nanti buat cari kerja”

herijordann “Semoga dinas sosial setempat dan dinas PPPA setempat segera bergerak memberikan bantuan buat adik ini”

sholahudinsanusi “Ya Allah. Semoga Ananda diberikan kecerdasan dalam belajar dan sukses di masa depan. Aamiin,” tulis beragam komentar netizen.

(08887886999)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *