Dedi Mulyadi Gubernur Konten Hingga Mulyono Jilid 2


HM Denny AS

Rabu, 21 Mei 2025 – 01:02 WIB


aliansiberita.web.id – Dedi Mulyadi merespons disebut Gubernur konten hingga Mulyono jilid dua (2), singgung kisah cinta dramatik. Gubernur konten, Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi mengatakan tidak akan menanggapi tangan diskusi orang per orang.

Kini ia merespons soal tudingan Gubernur konten, inilah respons Dedi Mulyadi disebut Gubernur konten hingga Mulyono jilid 2. Santai, Dedi malah menyinggung kisah cinta dramatik.

Dedi Gubernur Jawa Barat itu bahkan tertawa saat dikepung cacian di Media Sosial, hal ini Dedi ungkapkan dalam postingan Media Sosialnya, Senin (19/5/2025).

“Setelah bisa melewati masa-masa sulit menyelamatkan anak remaja di Jabar dari berbagai problem kriminal yang dialaminya melalui pola pendidikan disiplin yang dilakukan di barak militer, kini berbagai pihak mulai mengepung kembali,” jelas Dedi Mulyadi.

Yang kerap disapa Kang Dedi Mulyadi (KDM) ini menjelaskan bahwa dirinya kini dikepung konten dan komentar yang menyerangnya di Media Sosial, konten-konten itu berisi berbagai stigma negatif yang ditujukan kepada KDM. Namun Dedi menyadari tujuan dari pembuatan konten negatif yang mengepungnya tersebut.

“Dengan berbagai stigma sebagai Gubernur konten, Mulyono jilid 2 Gubernur pencitraan dan berbagai tayangan lainnya yang sengaja dibuat yang tujuannya untuk apa sih ?,” imbuh KDM.

Pendidikan militer, Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi bersama Orang Tua yang anaknya ikut pendidikan militer disadur pada Kamis (1/5/2025). Orang Tua sang siswa Curhat ke Dedi Mulyadi. (Instagram/dedimulyadi71).

“Tujuannya satu, mereka itu ternyata sangat memperhatikan pada saya sehingga apapun yang saya lakukan. Mereka komentari dan saya menyukainya,” tambahnya.

Gubernur Jabar, Dedi juga menyadari bahwa pihak-pihak yang membuat konten dan berkomentar negatif tentangnya kebanyakan merupakan orang luar Jawa Barat. Namun menurut pandangan Dedi, mereka ini ternyata sangat memperhatikan Gubernur Jabar meski berasal dari luar Jawa Barat ketimbang memperhatikan orang di wilayahnya sendiri.

“Dan ini dilakukan kebanyakan bukan orang Jawa Barat, tapi orang luar Jawa Barat. Artinya kelihatannya banyak orang di luar Jawa Barat kesel sama saya,” katanya.

“Karena kesel sama saya akhirnya tiap hari merhatiin saya, karena merhatiin saya. Apapun dia buat dalam setiap hari,” imbuh Dedi.

Omong Dedi, konten-konten yang dibuat mereka ini berbagai macam-macam. Bahkan ada yang menggunakan video lama Dedi Mulyadi sebelum menjadi Gubernur Jawa Barat yang seakan-akan video hari ini.

“Dari mulai video-video saya zaman kapan itu dianggap video hari ini, video saya yang lagi bikin adukan (semen) itu sekitar enam tahun yang lalu. Dibuat hari ini seolah-olah Gubernur kerjanya ngaduk untuk bikin konten,” tambah Dedi tertawa.

Bagi Dedi, hal ini baginya bukanlah suatu masalah bahkan Dedi berucap terimakasih.

“Tapi bagi saya gak ada masalah, terima kasih ya telah terus berupaya menggiring opini mengarahkan Publik agar saya dibenci oleh warga,” omong Dedi.

Bahkan Dedi menyindir dengan contoh kisah dramatis dari pasangan yang dikelilingi orang-orang cemburu.

“Yakinlah cinta yang sejati tidak akan pernah bisa dipatahkan oleh berbagai upaya untuk memisahkan antara saya dan warga saya untuk saling menyayangi,” imbuhnya.

“Banyak orang yang kisah cintanya justru menjadi kisah cinta dramatik, karena terlalu banyak yang iri untuk memisahkannnya,” tambah Dedi.

Akhir videonya, Dedi bahkan mengucap salam untuk para buzer. Dedi nampaknya tidak mempermasalahkan mereka karena para buzer ini juga bertindak demi mencari uang.

“Salam untuk para buzer dimanapun berada tetap semangat, sebanyak-banyaknya bikin konten negatif tentang saya agar Bapak dan Ibu bisa ngebul dapurnya (ada pemasukan),” pungkas Dedi Mulyadi.

(08887886999)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *