
Jojo
30 April 2025 – 22:23 WIB

aliansiberita.web.id – Dalam rapat kerja sebelumnya,sudah disepakati untuk tidak memberlakukan agunan bagi pinjaman KUR di bawah Rp 100 juta. Rapat kerja Komisi VII DPR RI dengan Kementerian UMKM membahas Kredit Usaha Rakyat di Gedung DPR RI, Jakarta, 18 Maret 2025.
Rapat kerja Komisi VII DPR RI dengan Kementerian UMKM membahas Kredit Usaha Rakyat di Gedung DPR RI, Jakarta, 18 Maret 2025. Komisi VII DPR mencecar Menteri UMKM, Maman Abdurrahman terkait implementasi Kredit Usaha Rakyat (KUR) yang masih meminta agunan untuk pinjaman di bawah Rp 100 juta.
Padahal dalam rapat kerja sebelumnya, mereka sudah bersepakat untuk tidak memberlakukan agunan karena menyulitkan pengusaha kecil. Ketua Komisi VII DPR, Saleh Partaonan Daulay sangat menyayangkan kesepakatan dalam rapat kerja pada Selasa 18 Maret 2025 lalu terkesan tidak berjalan sesuai keinginan.
Dia masih menemukan pengaduan kalau pinjaman di bawah Rp. 100 Juta masih memerlukan agunan sebagai penjaminnya.
“Untuk apa kita rapat kalau ini saja enggak bisa dikerjakan,” jelas Saleh saat Rapat Kerja dengan Kementerian UMKM di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu, 30 April 2025.
Bahwa menurut Saleh, agunan itu memberatkan masyarakat yang ingin meminjam uang ke bank untuk kelancaran usaha mereka. Ketika pinjaman di bawah Rp. 100 juta masih menggunakan agunan, kata dia, ini sama saja memberatkan pengusaha kecil.
Sebab mereka harus mencari modal terlebih dahulu untuk mendapatkan pinjaman.
“Kapan mereka punya modal, dimana letak keadilan sosial di Republik ini kalau untuk mendapatkan KUR saja harus memakai agunan. Ini kan payah,” kata Saleh.
Cara Saleh juga menyinggung cara kerja perbankan dalam memberikan KUR kepada masyarakat, menurut dia sejumlah bank sudah mendapatkan subsidi 10 persen dari Negara untuk implementasi KUR yang tepat sasaran. Namun, justru subsidi ini terkesan tidak terealisasi dengan semestinya.
Hal ini direspon Menteri UMKM, Maman Abdurrahman menerima seluruh masukan kritik dan saran dari Komisi VII. Dia menyatakan bakal lebih jeli dalam mengawasi penyaluran KUR tersebut.
“Insyaallah akan kami lakukan evaluasi secara menyeluruh,” janji Maman Abdurrahman.
(08887886999)