Indomie Rugi 1 Miliar Lebih


HM Denny AS

Rabu, 21 Mei 2025 – 13:14 WIB


aliansiberita.web.id – Karyawan bersekongkol gelapkan Indomie, perusahaan rugi Rp. 1 Miliar lebih, modus pakai kardus kosong.

Sejumlah produk Indomie yang dijual di Nunukan, Kaltara. Akibat ulah karyawan, perusahaan merugi Rp. 1 Miliar lebih.

Gara-gara Indomie, perusahaan bisa merugi hingga miliaran rupiah, hal itu terjadi karena ulah para karyawannya sendiri. Bahkan aksi mereka baru ketahuan setelah tiga tahun ya Indomie yang mestinya laris manis di pasaran justru membawa kerugian bagi PT Indomarco Adi Prima di Nunukan, Kalimantan Utara.

Para pekerja gudang di Nunukan ini bahkan sudah dilakukan sejak 2022, mereka menyusun rencana penggelapan Indomie dengan rapi. Yakni dengan menyembunyikan kardus kosong di balik stok utuh dan menjual barang curian secara diam-diam, tiga tahun berselang akhirnya aksi culas mereka terbongkar.

Penggelapan ini dilakukan oleh kepala gudang AH, sales JM, supir AT hingga petugas bagian penyusunan barang/helper AG. Akibat aksi mereka, perusahaan merugi lebih dari Rp 1 Miliar.

“Aksi penggelapan Indomie ini dilakukan para karyawan gudang sejak 2022,” jelas Kasat Reskrim Polres Nunukan, Iptu Agustian Sura Pratama ditemui, Rabu (14/5/2025).

“Semua bermain di sana mulai kepala gudangnya, supir, sales, helper bahkan yang sudah resign memesan barang di gudang itu,” imbuhnya.

Kekompakan para karyawan gudang dalam melakukan penggelapan barang berjalan mulus, sampai kemudian perusahaan PT. Indomarco Adi Prima di Kota Samarinda, menaruh curiga.

Keuntungan perusahaan selalu sama setiap tahun, sementara permintaan terus bertambah.

“Perusahaan cabang di Samarinda melakukan audit dan mengecek stok barang. Awalnya mereka tidak menemukan kejanggalan, saking licinnya para pelaku,” tambahnya lagi.

Audit stok barang dilakukan, para pelaku mengumpulkan kardus-kardus kosong Indomie di bagian tengah. Mereka lalu menutupinya dengan lapisan kardus kardus Indomie yang berisi penuh di bagian pinggir, setelah auditor menemukan kelemahan dalam system administrasi keuangan akhirnya para pekerja bagian gudang mengakui kejahatan mereka.

“Jadi mereka akhirnya mengaku, mereka capek juga menutupi aksi mereka terus mau sampai kapan. Dan saat kita interogasi juga mereka kooperatif,” kata Agustian lagi.

Pengakuan para pelaku, setiap kali pengiriman mereka akan menjual sebagian Indomie dengan harga murah. Bahkan, mereka melayani pembelian Indomie secara eceran.

“Karena dijual murah, barang laku keras. Kalau misal harga normalnya satu kardus Rp170.000, mereka jual Rp120.000.”

“Itu mereka jual 10 kardus sampai 20 kardus tapi sering,” imbuhnya.

Penjualan, selain digunakan untuk kebutuhan harian mereka juga digunakan untuk judi online.

“Jadi sudah tiga tahun aksi mereka tidak terbongkar, asumsi kerugian yang ditimbulkan oleh mereka sekitar Rp. 1.098.241.721,” tambahnya lagi.

Kepolisian juga masih melakukan penyelidikan dan akan memanggil para eks karyawan yang resign, yang menjadi langganan mereka.

“Para pelaku sudah kita tahan, kita sangkakan Pasal 372 KUH Pidana Jo Pasal 55 Ayat (1) ke-1e KUH Pidana Jo Pasal 64 KUH Pidana,” omong Agustian.

(08887886999)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *