
Sifera PH
Selasa, 13 Mei 2025 – 18:19 WIB

aliansiberita.web.id – Mafia Minyak dan Gas diternak era Joko Widodo, mantan Menteri ESDM akui ‘Indonesia Gelap’, mantan Presiden Jokowi di Delimas Pasar Raya, Lubuk Pakam, Kabupaten Deli Serdang, Sumatra Utara. Mantan Menteri ESDM, Sudirman Said menyoroti dugaan masih bercokolnya mafia migas di Indonesia.
Akun X-nya, ia mempertanyakan apakah upaya pemberantasan mafia Migas yang pernah dilakukan pada 2015 kini telah lenyap dan justru kembali berkembang.
“Mafia Migas masih diternak?, saya tidak tahu apa yang tengah terjadi di Pertamina,” tulis Sudirman di akun X-nya yang dikutip, Jumat (28/2/2025).
Apresiasi Mahfud MD Kejaksaan Agung bongkar mega korupsi Pertamina yang mafianya sangat kuat, ia mengingatkan bahwa Direktur Utama Pertamina era 2006-2009 Arie H. Soemarno (almarhum), pernah menggagas transformasi besar-besaran di tubuh perusahaan Migas plat merah tersebut.
Ia khawatir upaya itu kini tidak lagi berbekas.
“Apakah transformasi besar-besaran yang digagas Dirut Pertamina (alm. Arie H. Soemarno) sudah tidak berbekas?” jelasnya.
Pemimpin Sudirman yang pernah pembentukan Tim Reformasi Tata Kelola Migas pada 2014, juga mempertanyakan apakah kelompok mafia Migas yang dulu dibubarkan kini justru berkembang biak di era Presiden Joko Widodo.
Skandal BBM oplosan di Pertamina, Faizal desak Erick Thohir ditangkap
“Apakah ‘mafia migas’ yang dibubarkan pada tahun 2015 sudah beranak pinak, diternak di era Joko Widodo?” imbuhnya.
Jauh ia mengungkapkan bahwa sejak awal Pemerintahan Jokowi, dirinya telah menegaskan bahwa persoalan energi dan mafia migas bukan sekadar masalah teknis melainkan ujian integritas kepemimpinan nasional.
“Di tahun 2014 saya pernah katakan kepada Presiden Joko Widodo: ‘Penataan energi dan pemberantasan mafia migas bukan soal teknis, tapi soal kelurusan pemimpin negara,’” tegasnya.
Situasi yang terjadi saat ini menjadi bukti bahwa korupsi dan praktek rente masih merajalela, menyulitkan Rakyat Kecil.
“Keadaan hari-hari ini adalah bukti bahwa Negara kita sedang dikepung oleh korupsi akut dan praktik perburuan rente yang menyakitkan Rakyat,” tambahnya.
Sudirman juga menantang Presiden terpilih Prabowo Subianto untuk mengambil sikap tegas dalam menuntaskan masalah ini.
“Apakah Presiden Prabowo akan melanjutkan situasi ini?, kita menunggu satunya kata dan perbuatan,” ungkapnya.
Pernyataannya, ia menyoroti bagaimana elite politik yang menikmati keuntungan dari sistem ini mungkin tidak merasakan dampaknya secara langsung.
(08887886999)