
HM Denny AS
Rabu, 14 Mei 2025 – 04:05 WIB

aliansiberita.web.id – Video viral jemaah Haji Lansia asal Sulsel kesasar di Madinah, ini kronologi dan penjelasannya. Sebuah video yang menampilkan seorang jemaah haji Lanjut Usia (Lansia) asal Kabupaten Bulukumba, Sulawesi Selatan yang tersesat di Madinah, Arab Saudi viral di Media Sosial.
Video berdurasi 1 menit 30 detik tersebut memicu beragam tanggapan dari netizen, termasuk dugaan bahwa jemaah dalam video itu mengalami gangguan jiwa. Menanggapi hal ini Ketua Kloter 14, Hardiansyah memberikan klarifikasi melalui Telepon kepada Kemenag Sulsel menjelaskan secara perinci kronologi kejadian tersesatnya P.Tamma (jemaah haji) di Madinah.
Rilis yang diterima Kemenag Sulsel pada Selasa (13/5/2025), dijelaskan bahwa jemaah kloter 14 tiba di Fairos Golden Hotel Madinah pada Sabtu (10/5/2025) sekitar pukul 01.00 dini hari Waktu Arab Saudi (WAS). Setelah pembagian akomodasi dan beristirahat sejenak, jemaah melaksanakan shalat subuh di Masjid Nabawi.
“Jadi ini merupakan shalat subuh pertama jemaah kloter 14 di Masjid Nabawi dan kejadian tersesatnya Puang Tamma itu pada saat beliau ke Masjid Nabawi untuk shalat subuh,” jelas Hardiansyah via telepon, Senin (12/5/2025).
Pertama pengalaman banyak jemaah kebingungan rute dari hotel menuju Masjid Nabawi telah diinformasikan kepada jemaah namun karena ini adalah pengalaman pertama mereka shalat di masjid tersebut, banyak jemaah yang kebingungan saat hendak kembali ke hotel.
“Jadi terkait beliau nyasar ini, saya dihubungi oleh petugas yang kebetulan menemukan beliau sedang kebingungan sekitar pukul 05.30 WAS. Kemudian saya minta untuk share lokasi dan menuju ke arah beliau,” kata Hardiansyah.
“Saya cek di Google Maps, jaraknya dari hotel kami itu memang agak jauh sekitar 1,5 Kilometer dan beliau ini tidak mau diam di tempatnya, tapi terus berjalan.”
Karena lokasinya yang selalu berpindah, petugas pun kesulitan untuk menemukannya.
“Akibatnya, kami, pembimbing ibadah KBIHU dan petugas PHD kloter 14 UPG berinisiatif untuk mencari beliau di sekitar Masjid Nabawi,” paparnya.
Pencarian dilakukan hingga sekitar pukul 09.00 WAS, namun tidak membuahkan hasil. Mereka pun melaporkan kejadian tersebut ke Kantor Sektor 4 Madinah untuk mendapatkan bantuan.
“Qadarullah, pada saat akan menuju ke kantor sektor 4 saya berpapasan dengan petugas yang hendak mengantar beliau kembali ke hotel tempat kami menginap,” ungkap Hardiansyah.
Sehat kondisinya dan tidak mengalami gangguan jiwa, dia kemudian mengantar P. Tamma ke kamarnya dan memberinya makan karena kondisinya tampak sangat kelelahan.
“Setelah makan dan diperiksa dokter kloter, beliau kemudian istirahat dan dokter kloter berkoordinasi dengan Klinik Kesehatan Haji Indonesia (KKHI) untuk penanganan lebih lanjut,” bebernya.
Sekitar pukul 14.00 WAS, P. Tamma dijemput ambulans KKHI dan dirujuk untuk pemeriksaan lebih lanjut.
“Karena kondisinya sudah membaik, saat ini jemaah sudah berada di hotel dan berkumpul kembali dengan rombongan kloter 14 UPG,” imbuhnya.
Selain menjelaskan kronologi tersebut, Ardiansyah juga mengirimkan rekaman video yang menunjukkan P. Tamma dalam kondisi baik dan tidak menunjukkan gejala gangguan jiwa, bertentangan dengan narasi yang berkembang di Media Sosial.
Ardiansyah berharap klarifikasi ini dapat meredakan narasi negatif yang beredar di publik dan menjadi pembelajaran bagi jemaah lainnya untuk lebih tertib serta mengikuti arahan dari ketua kloter, ketua rombongan maupun ketua regu agar kejadian serupa tidak terulang.
(08887886999)