
HM Denny Adi SE
Sabtu, 25 Januari 2025 – 11:12 WIB

aliansiberita.web.id – Gubernur terpilih Jawa Barat (Jabar), Dedi Mulyadi menyoroti pajak kendaraan di Jabar yang mencapai Rp. 8 Triliun, namun ia menyayangkan anggaran pembangunan infrastruktur khususnya jalan tidak mencapai Rp. 1 Triliun.
Rinci angka pajak di Jabar itu didapatkan dari Rp. 5 Triliun dari PKB dan Rp 3 Triliun dari bea balik nama kendaraan bermotor (BBNKB),
“Artinya, total pendapatan mencapai Rp. 8 Triliun, namun anggaran yang dialokasikan untuk infrastruktur jalan tidak sampai Rp. 1 Triliun, ini harus konsisten dan anggaran itu harus balik 100% ke pembangunan jalan,” jelas Dedi Mulyadi dikutip dari video Instagram, Sabtu (25/1/2025).
Lanjut Dedi, seharusnya ada konsistensi dalam pengelolaan anggaran khususnya dari pajak kendaraan yang mencapai Rp. 8 Triliun tersebut, bahkan ia menyebut anggaran jumbo itu seharusnya bisa membuat jalan di Jabar tidak ada yang rusak
“Anggaran segitu, maka tidak logis ketika ada jalan Provinsi yang rusak, idealnya pendapatan ini digunakan untuk memperbaiki dan membangun jalan,” imbuhnya.
Lanjut Kang Dedi Mulyadi atau KDM sapaan akrabnya menyebutkan, dengan pendapatan pajak kendaraan. Pembangunan dan perbaikan jalan di Jabar hanya butuh setahun untuk dengan total dana Rp. 4 Triliun.
“Kalau pendapatannya dikembalikan ke jalan, maka enggak usah nunggu 5 Tahun pembangunan jalan selesai. Satu tahun jalan Provinsi selesai,” tambahnya.
“Kan kebutuhanya Rp. 4 Triliun, kalau pendapatan Rp. 8 Triliun itu bisa dilapis dua tingkat aspalnya,” kata KDM.
Sisa dana pendapatan pajak kendaraan itu bisa digunakan untuk membangun infrastruktur jalan lain, seperti flyover dan underpass serta membangun sistem transportasi modern seperti LRT dan BRT.
“Itu bisa dilakukan dan bagaimana caranya kita semua berfikir agar konsisten dan melaksanakannya,” imbuh KDM.
Open data Jabar, tercatat Jalan Provinsi di Wilayah itu mencapai 2.200 Kilo meter dengan lebar bervariasi dari 4 hingga 7 meter. Sedangkan ruas jalan rusak terpanjang di Jawa Barat berada di Kabupaten Sukabumi mencapai 33,58 Kilo meter, kemudian diikuti Kabupaten Cianjur sepanjang 33,29 Kilo meter dan Kabupaten Garut mencapai 20,22 Kilo meter.
Efisiensi anggaran Jabar, Dedi Mulyadi tak bentuk Tim Transisi Gubernur.
Kemudian, Kabupaten Bogor mencatat ruas jalan rusak mencapai 15,53 Kilo meter dan Kabupaten Karawang mencapai 10,29 Kilo meter.
Arahan Dedi Mulyadi terkait pengalokasian pendapatan pajak kendaraan untuk pembangunan jalan, jumlah jalan rusak di Jawa Barat diperkirakan akan berkurang secara signifikan.
(08887886999)