HM Denny AS
Jumat, 16 Mei 2025 – 19:20 WIB
aliansiberita.web.id – Luhut Binsar Panjaitan diminta bercermin buntut pernyataan ‘Kampungan’ ke Purnawirawan Tentara Nasional Indonesia (TNI), pernyataan mantan Menko Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Panjaitan menyebut sejumlah Purnawirawan yang ingin memakzulkan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka sebagai ‘kampungan’ dikecam mantan Komandan Jenderal (Danjen) Komando Pasukan Khusus (Kopassus) Mayor Jenderal TNI (Purn) Soenarko. Mantan Danjen Kopassus sebut Luhut Binsar Pandjaitan pembohong, Soenarko meminta Publik untuk memberinya kaca besar agar dapat merenung dan merefleksikan dirinya sendiri yang dianggap Soenarko sebagai penjilat dan pembohong.
Ini baik untuk LBP biasa akrab disapa, tidak terlalu besar mulut ketika menerima kritikan dari Masyarakat.
“Saya pernah bilang ada nggak yang bisa memberikan dia cermin besar agar dia bisa bercermin, kalau kata orang zaman dulu di seberang lautan kelihatan gajah di pelupuk mata nggak kelihatan,” jelas Soenarko dikutip di akun Youtube Refly Harun bertemakan Blak-blakan Bange!.
X-Danjen Kopassus Soenarko, Luhut pembohong & penjilat!. Ada masalah apa?, pada Selasa, 13 Mei 2025.
Soenarko mengatakan LBP sudah berlebihan dan Masyarakat harus menyadari kesombongan Menko 2 periode itu.
“Luhut sudah sangat keterlaluan dan memang harus disampaikan kepada Masyarakat, Luhut inikan mulutnya besar kali ngancam sana ngancam sini. Dia itu merasa paling pintar, merasa paling berjasa merasa paling suci di negara ini,” geramnya.
Ia merasa kecewa mendalam terhadap LBP lantaran tidak mampu menerima kritik dari banyak pihak di negara yang menjunjung tinggi demokrasi ini, Negara hancur karena koruptor bukan pengkritik. Luhut satu jam bertemu Jokowi di Solo.
“Semua kalau ada orang yang mengkritik berbeda pandangan dengan dia, kalau nggak dia bilang kampungan larilah kau ke luar negeri. Yang jelas harus tidak boleh ada yang melanggar konstitusi, emangnya dia enggak melanggar konstitusi,” tegasnya.
(08887886999)
