
Endro Tri Rahmanto SSos
Senin, 17 Maret 2025 19:20 WIB

aliansiberita.web.id – Mantan Kabareskrim Polri, Komjen Purn. Susno Duadji memuji setinggi langit sosok Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi yang Gercep tangani sejumlah persoalan banjir di wilayahnya. Menurut Susno, Dedi sosok pemimpin yang lengkap.
“Ini orang hebat orang yang sederhana, merakyat, seniman dan agamis,” jelas Susno seperti dikutip dari Youtube Channel-nya pada Senin (17/3/2025).
Cara Dedi dinilai sosok yang langsung beraksi dan bukan pemimpin yang selalu mengucapkan ‘akan’, hal itu terlihat ketika Dedi Mulyadi menangani persoalan banjir.
“Apa yang menyebabkan banjir dia langsung datang, yang tidak ada izinnya robohkan. Soal sampah di sungai, bupatinya dipanggil kemudian buldozernya dikerahkan,” katanya.
Diketahui menurut Susno, apa yang dilakukan Dedi bukan merupakan pencitraan semata.
“Saya yakin sekali dia bukan (pencitraan), dia sejak jadi Bupati Purwakarta memang seperti itu. Sekarang pencitraan untuk apa? Orang dia sudah menjadi Gubernur kok, untuk masa depan masih lama 5 tahun lagi Pemilihan Gubernur,” imbuhnya.
Eks Komjen Susno mengenal Dedi sejak tahun 2008, saat itu Susno menjabat sebagai Kapolda Jawa Barat dan Dedi Mulyadi sebagai Bupati Purwakarta. Dedi kata Susno memiliki kesamaan dengan dirinya. Sama-sama pernah dikriminalisasi.
“Saya udah kenal akrab, dikriminalisasi juga sama dengan saya. Tapi dia lain kriminalisasinya dilaporkan ke Polda Jawa Barat karena penistaan agama, kan penampilannya begitu dan sama sekali enggak terbukti,” tambahsnya.
Kasus Susno, ia tercatat sebagai mantan terpidana korupsi dana pengamanan Pemilu Kepala Daerah Jawa Barat tahun 2009. Kasus itu terungkap saat Susno masih duduk sebagai Kapolda Jawa Barat, dipuji Gibran
tak hanya Susno sebelumnya.
Wakil Presiden RI, Gibran Rakabuming Raka sempat memuji gebrakan Gubernur Jabar Dedi Mulyadi saat menangani banjir di wilayah Jawa Barat. Menurut Gibran, aksi Dedi menyegel dan membongkar bangunan-bangunan yang menghilangkan daerah resapan air merupakan tindakan yang berani.
“Ini yang paling viral adalah Gubernur Jawa Barat yang sudah sangat berani melakukan gebrakan untuk menertibkan beberapa bangunan yang tidak sesuai regulasi,” kata Gibran dalam acara buka puasa bersama Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia di Jakarta, Jumat (14/3/2025).
Tutur Gibran, kekeringan banjir dan kenaikan air laut adalah ancaman yang nyata bagi dunia. Oleh karena itu menurut Gibran, hilirisasi untuk meningkatkan nilai tambah di dalam negeri harus mengedepankan aspek sosial lingkungan dan keberlanjutan bagi bumi.
“Karena sekali lagi, dampak dari perubahan iklim ini sudah ada di depan mata,” ucapnya. Mantan wali kota Solo ini pun meminta pemerintah daerah untuk turut menjaga keseimbangan alam.
Sisi lain ia mengapresiasi langkah Kepala-kepala Daerah, Bupati, Wali kota, dan Gubernur yang sudah aktif menjaga lingkungannya.
“Saya mohon bapak ini sekali lagi, tantangannya di sini adalah mencari titik keseimbangan. Kita genjot hilirisasi, tapi juga harus menjaga lingkungan,” pungkas Gibran.
Berita Dedi Mulyadi memimpin pembongkaran 60 Bangunan Liar (Bangli) yang berdiri di bantaran Kali Sepak, Desa Srimukti dan Desa Srijaya, Tambun Utara, Kabupaten Bekasi, Jumat pagi.
Ia juga menyegel sejumlah bangunan di kawasan Puncak, Bogor yang dianggap menghilangkan daerah resapan air. Aksi ini dilakukan Dedi setelah banjir besar melanda wilayah Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang dan Bekasi (Jabodetabek) pada dua pekan lalu.
(08887886999)