Prabowo Subianto Sejarah Militer ke Politik


HM Denny Adi SE

Minggu, 8 Juni 2025 – 02:03 WIB

aliansiberita.web.id – Prabowo Subianto setelah bertugas di Komando Pasukan Khusus (Kopassus) ditunjuk menjadi Panglima Komando Strategi Angkatan Darat (Pangkostrad) pada tahun 1998, peristiwa Mei 1998 yang dipicu oleh krisis ekonomi melibatkan tindakan Militer. Yang memicu kontroversi dan tuduhan pelanggaran Hak Asasi Manusia, termasuk pembunuhan karakter yang diarahkan pada Prabowo.

Ia kemudian diberhentikan dari Militer dan dilarang memasuki Amerika Serikat, Prabowo kemudian terlibat dalam politik. Termasuk penolakan hasil Pemilu yang memicu protes dan kerusuhan, elaborasi perjalanan karier Militer
Prabowo.

Memulai kariernya di Militer setelah lulus dari Akademi Militer Nasional tahun 1970 dan bertugas di Kopassus, kemudian ia menjadi Pangkostrad pada tahun 1998.
Peristiwa Mei 1998,
krisis ekonomi tahun 1998 menyebabkan terjadinya protes dan kerusuhan di berbagai wilayah.

Prabowo sebagai Pangkostrad dituduh melakukan tindakan kekerasan dan pelanggaran Hak Asasi Manusia,
tuduhan pelanggaran Hak Asasi Manusia dan pembunuhan karakter.
Peristiwa Trisakti dan penembakan Mahasiswa menjadi isu utama yang terkait dengan tuduhan pelanggaran HAM terhadap Prabowo, tuduhan pembunuhan karakter juga menjadi bagian dari kontroversi tersebut.

Diberhentikan dari Militer, akibat kontroversi tersebut. Prabowo kemudian diberhentikan dari Militer dan dilarang memasuki Amerika Serikat,
peran dalam Reformasi.

Peristiwa Mei 1998 merupakan bagian dari proses Reformasi yang mengubah tatanan politik di Indonesia, Prabowo juga menjadi bagian dari perubahan tersebut termasuk dalam politik Indonesia saat ini.
Partisipasi dalam Pemilu,
Prabowo kemudian menjadi kandidat dalam beberapa Pemilu Presiden termasuk penolakan hasil Pemilu yang memicu protes dan kerusuhan.

Penjelasan tambahan,
pembelaan dari Prabowo.
Pihak Prabowo menyatakan bahwa ia hanya menjalankan tugasnya sebagai Pangkostrad atas perintah Panglima Kodam Jaya yang mendapatkan perintah dari Mabes ABRI,
hasil uji balistik.

Hasil uji balistik peristiwa Trisakti menunjukkan bahwa peluru yang digunakan berasal dari senjata milik Gegana, Kepolisian Republik Indonesia (Polri) bukan Tentara Nasional Indonesia (TNI). Peran Angkatan Bersenjata Republik Indonesia (ABRI) dalam peristiwa Mei 1998,
ABRI termasuk Prabowo terlibat dalam penanganan kerusuhan dan Demonstrasi di Jakarta.

Kritik terhadap pembunuhan karakter,
kritikus berpendapat bahwa pembunuhan karakter terhadap Prabowo merupakan bagian dari upaya untuk menghalangi kemajuan karier politiknya.

(08887886999)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *