Praktek Mafia Terkait Pemondokan Haji di Mekkah


Endro Tri Rahmanto, S.Sos

Selasa, 18 Januari 2005 – 20:21 WIB

aliansiberita.web.id, Jakarta – DPR Tim pemantau menemukan adanya praktek mafia oleh para mafioso dalam urusan pemondokan haji Indonesia di Mekkah, Arab Saudi, Wakil Ketua DPR Zaenal Ma’arif meminta Pemerintah bisa memberantas praktek mafia ini sehingga pemondokan bisa lebih berkualitas. Hal ini disampaikan Zaenal saat menghubungi Media Masa, Selasa (18/1/2005).

Saat menghubungi, Zaenal berada di Mekkah bersama tim pemantau haji lainnya dari DPR.

“Soal pemondokan di Mekkah, kita melihat ada praktek-praktek mafia yang tampaknya memang sudah mengakar. Karena itu harus ada langkah tegas untuk memberantasnya, sehingga tempat pemondokan Jamaah haji Indonesia di musim haji mendatang dapat lebih baik, lebih murah dan lebih dekat,” tegasnya.

Nantinya kata Zaenal, pihaknya akan membicarakan masalah ini dengan Menteri Agama, Maftuh Basyuni seusai pelaksanaan haji musim ini selesai.

“Nama-nama mafioso ini sudah kita kantongi, ada yang tinggal di Arab Saudi dan ada yang tinggal di Indonesia,” imbuh dia.

Para mafioso ini, kata Zaenal melakukan pemerasan sana-sini sehingga pemondokan jamaah haji yang dikontrak tidak berkualitas.

“Para mafioso ini peras kanan kiri, kemudian minta fee yang tinggi. Kalau tidak begitu, ada ancaman-ancaman dan sebagainya. Jadi, harus ada ketegasan dari Pemerintah terhadap simpul-simpul pelayanan seperti ini,” tambahnya.

Zaenal menggambarkan saat ini, pemondokan jamaah haji Indonesia ini terletak agak jauh dari Masjidil Haram. Pemondokan ini terdiri dari rumah-rumah penduduk yang telah dikontrak.

“Pemondokan paling dekat jaraknya 1 km dari Masjidil Haram, sedang yang terjauh 7 km. Ini kan terlalu jauh,” ungkap Zaenal.

Kondisi pemondokan juga memprihatinkan.

“Satu pemondokan yang seharusnya diisi 6 orang, diisi 11 orang. Ini memang menyedihkan. Karena itu, kita akan mendukung Menteri Agama yang saat ini memiliki visi bagus untuk memperbaiki ini,” ucap dia.

Dalam pemantauannya, Zaenal juga mengakui bahwa pelaksanaan haji musim ini lebih baik dari musim lalu.

“Saya sudah dua kali berhaji dan saat saya ke sini ketiga kalinya, saya harus memberikan apresiasi kepada petugas-petugas haji yang tampaknya sekarang ini lebih bertanggung jawab. Tapi, di pemondokan ini masih ada mafia,” jelasnya.

(08887886999)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *