Walikota Eri Ikut Teaterikal Sawunggaling Surabaya Vaganza 2025


Inuk Sandari

Minggu, 25 Mei 2025 – 20:21 WIB


aliansiberita.web.id – Surabaya Vaganza 2025 bertema Cerita Legenda, Wali Kota Eri ikuti teaterikal Sawunggaling. Cerita Rakyat, parade Surabaya Vaganza 2025 kembali digelar Pemkot Surabaya dengan mengambil start di Tugu Pahlawan Surabaya, Minggu (25/5/2025).

Event tahunan yang menjadi rangkaian Hari Jadi Kota Surabaya (HJKS) ke-732 kali ini Surabaya Vaganza mengangkat tema tentang “Cerita Rakyat” dan Walikota Surabaya Eri Cahyadi membuka parade dengan busana ‘Sawunggaling’,
laporan Wartawan, parade Surabaya Vaganza tahun 2025 berjalan semarak dengan disaksikan ribuan penonton yang menyemut dari kawasan Tugu Pahlawan hingga Alun-alun Surabaya, Minggu (25/5/2025). Mengusung tema “The Magical of Folktales”, Wali Kota Eri ikut secara langsung bersama rombongan.

Tema yang mengangkat cerita legenda dari dalam dan luar negeri, masing-masing peserta hadir dengan sejumlah mobil hias yang penuh nilai-nilai filosofis. Tampak pula beberapa peserta dari perwakilan suku dan adat dari luar daerah yang antusias mengikuti jalannya acara, dengan titik start di Tugu Pahlawan.

Acara dibuka dengan teatrikal Sawunggaling, Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi turut berperan sebagai Sawunggaling dalam teaterikal tersebut yang menambah semarak jalannya pawai. Eri yang hadir bersama sang istri, Rini Indriani mengapresiasi keikutsertaan para peserta.

“Hari ini maturnuwun sanget, terimakasih kepada Forkompinda, Tokoh masyarakat, Tokoh budaya, panitia dan seluruh peserta yang telah menyukseskan jalannya acara ini,” jelas Wali Kota Eri dalam sambutannya.

Rangkaian Hari Jadi Kota Surabaya (HJKS) ke-732, festival ini menjadi kado istimewa bagi warga Surabaya sekaligus peneguh semangat bahwa Surabaya merupakan kota budaya dan kota penuh kreativitas.

“Mengambil tema cerita rakyat dan dongeng, kita ingin mengingatkan bahwa semua wilayah memiliki cerita rakyat dan dongeng yang identik dengan wilayahnya,” imbuh Cak Eri.

Legenda dan cerita rakyat menyimpan amanat yang bisa menjadi suri tauladan bagi masyarakat, khususnya generasi muda. Semangat inilah yang ingin ditanamkan oleh Pemkot Surabaya melalui acara ini.

“Termasuk, cerita rakyat di Surabaya. Maka kita harus mengingat cerita rakyat itu, bagaimana berdirinya Kota Surabaya. Siapa Pahlawan di Surabaya, kita ingin menderita kembali kepada anak – cucu kita,” tambah bapak dua anak ini.

Surabaya Vaganza 2025 digelar hari ini, hadirkan petualangan dongeng dan rute baru. Pihaknya ingin generasi muda bisa mengenal masing-masing legenda di Indonesia, khususnya yang ada di Surabaya.

Dengan demikian, ini sekaligus menguatkan cinta kepada tanah air.

“Dengan menunjukkan nilai moral yang mendidik dan menginspirasi, saya yakin masyarakat yang hadir bisa semakin cinta kepada Surabaya. Inilah ciri khas Surabaya yang selalu menghargai pendahulu, memberikan yang terbaik tanpa mengatakan saya yang paling baik atau yang paling berjasa,” katanya.

Kemudian ditandai dengan pelepasan anak panah oleh Wali Kota Eri, kemudian Wali Kota Eri bersama keluarga menaiki mobil hias berbentuk ayam yang dalam legenda diceritakan sebagai hewan peliharaan Sawunggaling. Sesuai arahan Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi, parade ini dapat dinikmati oleh seluruh anggota keluarga.

Semua pengunjung bisa merasakan nostalgia dongeng masa lalu.

“Setiap tahun tema Parade Surabaya Vaganza selalu berbeda, tahun ini kita mengangkat cerita rakyat atau dongeng seperti Si Kancil Mencuri Timun, Jaka Tarub, Keong Mas, Cinderella hingga Pinokio,” jelas Kepala Dinas Kebudayaan, Kepemudaan dan Olahraga serta Pariwisata (Disbudporapar) Kota Surabaya, Hidayat Syah.

43 tim yang turut serta memeriahkan Parade Surabaya Vaganza tahun ini dengan membawa mobil hias masing-masing peserta terdiri dari Perangkat Daerah (PD) di lingkungan Pemkot Surabaya, perusahaan, komunitas, pelajar, mahasiswa, seniman dan masyarakat umum. Sekalipun mengusung tema yang sama, panitia memberikan keleluasaan kepada peserta dalam menghias kendaraan sesuai dengan cerita yang dibawa.

“Kami berharap, Parade Surabaya Vaganza tentunya akan semakin menarik minat wisatawan, baik lokal maupun internasional,” imbuhnya.

Kedelapan belas kali digelar, momentum ini bisa menjadi kesempatan pagi pengunjung untuk mengisi waktu liburan.

“Ini merupakan hadiah bagi warga Surabaya, khususnya yang sudah rindu menyaksikan Surabaya Vaganza. Meriah sekali,” tambahnya.

Konsep yang berbeda dibanding tahun sebelumnya, tahun ini Pemkot Surabaya juga akan memodifikasi rute perjalan. Dimulai dari Tugu Pahlawan dan berakhir di Balai Pemuda Surabaya, peserta tak lagi melewati Jalan Kramat Gantung namun beralih ke Jalan Pahlawan kecil.

(08887886999)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *