
HM Denny Adi SE
Kamis, 12 Juni 2025 – 05:06 WIB
aliansiberita.web.id – Menteri Kebudayaan RI, seperti yang diwartakan ANTARA News menyoroti adanya upaya penghilangan tokoh sejarah khususnya pendiri Nahdlatul Ulama (NU) KH Hasyim Asy’ari dan Pahlawan Nasional dari catatan Sejarah Bangsa. Peringatan ini didasarkan pada dugaan adanya upaya dari “kelompok pendatang” untuk menghapus jejak Sejarah Bangsa Indonesia.
Elaborasi
Keterangan Menteri Kebudayaan,
Menteri Kebudayaan menyatakan bahwa ada indikasi upaya penghilangan peran tokoh sejarah NU dan Pahlawan Nasional dalam catatan Sejarah Bangsa.
Peringatan “Kelompok Pendatang”,
Menteri mengingatkan adanya potensi dari “kelompok pendatang” yang berusaha menghapus jejak sejarah bangsa.
Tujuan “Penghilangan Sejarah”,
dugaan upaya tersebut bertujuan untuk merusak Fondasi Nasionalisme dan Identitas Bangsa.
Contoh Kasus KH Hasyim Asy’ari,
salah satu contoh kasus yang diangkat adalah penghilangan peran KH Hasyim Asy’ari Pendiri NU dari beberapa catatan sejarah yang kemudian ditegaskan oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) sebagai akibat dari keteledoran dalam proses Publikasi.
Signifikansi Peran KH Hasyim Asy’ari,
KH Hasyim Asy’ari adalah seorang Ulama Besar dan Pendiri NU yang juga ditetapkan sebagai Pahlawan Nasional karena perannya dalam Perjuangan Kemerdekaan Indonesia seperti yang diwartakan Gramedia, Tempo.co.
Penting untuk diingat,
Menteri Kebudayaan RI mengingatkan adanya potensi ancaman terhadap Sejarah Bangsa dan mendorong Masyarakat untuk lebih waspada terhadap upaya penghilangan Tokoh Sejarah.
Masyarakat diminta untuk aktif dalam menjaga dan melestarikan Sejarah Bangsa, khususnya peran Tokoh-tokoh yang telah berjasa dalam membangun Indonesia.
Perlu adanya kerja sama antara Pemerintah, Lembaga Pendidikan dan Masyarakat untuk memastikan bahwa Sejarah Bangsa tetap terjaga dan tidak terdistorsi.
(08887886999)