Malam Tirakatan RT 04 RW 05 Kelurahan Sememi,Kecamatan Benowo Surabaya

16/08/2025

Aliansiberita.web.id , Surabaya-Malam tirakatan merupakan salah satu tradisi yang sarat makna dan masih lestari di berbagai daerah di Indonesia, terutama di Jawa Timur. Seperti di RT 04 RW 05 Kelurahan Sememi kecamatan Benowo Setiap tanggal 16 Agustus malam, masyarakat berkumpul untuk melakukan perenungan dan doa bersama menjelang peringatan Hari Kemerdekaan Republik Indonesia pada 17 Agustus.

Suyanto sebagai Ketua RT Mengatakan Tradisi ini bukan sekadar rutinitas tahunan,tetapi juga menjadi momen penting untuk menguatkan semangat kebangsaan dan mengenang jasa para pahlawan.


Secara etimologis,kata tirakatan berasal dari bahasa Arab thariqah, yang berarti “jalan”. Dalam konteks budaya Jawa dan Indonesia,tirakatan diartikan sebagai laku spiritual atau usaha batin dalam mencari jalan kebaikan,kebenaran,dan ketenangan jiwa.


Oleh karena itu,malam tirakatan memiliki makna filosofis yang mendalam sebagai bentuk refleksi atas perjuangan kemerdekaan dan pengingat akan nilai-nilai luhur bangsa.
Di Jawa Timur, malam tirakatan sering digelar secara sederhana namun khidmat.


Warga biasanya berkumpul di balai RT untuk melaksanakan berbagai rangkaian kegiatan.
Mulai dari doa bersama,pembacaan puisi perjuangan,menyanyikan lagu-lagu kebangsaan seperti “Indonesia Raya – 17 Agustus,hingga pembacaan renungan tentang perjuangan para pahlawan
Sebagai Penutup Abdul Rohman sebagai sesepuh memimpin Tahlil & doa dilanjutkan Puncak acara biasanya ditandai dengan pemotongan tumpeng, sebagai simbol rasa syukur atas kemerdekaan yang telah diraih.


Kemudian acara dilanjutkan dengan makan bersama sebagai wujud kebersamaan dan solidaritas antar warga.


Tradisi ini juga sering melibatkan generasi muda sebagai bentuk edukasi sejarah dan penanaman nilai nasionalisme sejak dini.


Lebih dari sekadar seremoni,malam tirakatan menjelang 17 Agustus memiliki sejumlah makna penting,antara lain sebagai bentuk penghormatan kepada para pahlawan.


Di mana Malam Tirakatan ini menjadi sarana untuk mengenang jasa para pejuang yang telah mengorbankan jiwa dan raga demi kemerdekaan bangsa,Momen ini dimanfaatkan untuk merenungkan perjalanan bangsa Indonesia serta mengevaluasi kontribusi individu terhadap bangsa.


Dengan berkumpul bersama dalam suasana khidmat,masyarakat diajak untuk mempererat tali silaturahmi dan kebersamaan tanpa membedakan latar belakang.


Kegiatan ini membangkitkan rasa cinta tanah air,terutama bagi generasi muda, agar tetap menjaga nilai-nilai kebangsaan.


Dalam era modern ini,menjaga tradisi seperti malam tirakatan adalah langkah penting untuk memperkuat identitas nasional.


Meskipun bentuk perayaannya bisa saja berubah mengikuti zaman,esensi dan nilai-nilainya tetap relevan sebagai fondasi kebangsaan.

Wartawan : Jojo / Rifandi ( R.I – 1 )

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *