Dukuh Kupang bajir lebih parah, Eri minta maaf sementara di stop proyek box culvert.

Sidak walikota Surabaya Eric Cahyadi Dukuh Kupang.

Aliansi berita.web.id – Eri Cahyadi Wali Kota Surabaya meminta maaf banjir terulang lebih parah di kawasan Dukuh Kupang usai hujan deras semalam, Kamis (4/4/2024). Melihat kejadian ini, Eri menyebut proyek pengerjaan box culvert di Dukuh Kupang Barat I akan dihentikan sementara mengantisipasi hujan susulan.

Surabaya,  Jum’at, 5/4/2024, 17.15 wib.

Opsi itu yang ditawarkan ke warga sekitar terdampak banjir yang dikunjungi dalam inspeksi mendadak (sidak) sore ini, Jumat (5/4/2024).

“InsyaAllah setelah ini, dilihat, antisipasinya ketika hujan, saluran-saluran kita buka lagi yang sekarang kan ditutup semua untuk mengerjakan box culvert,” katanya ditemui awak media, Jumat (5/4/2024).

Eric Cahyadi tinjau titik bajir di Dukung kupang

Meski imbasnya, pengerjaan yang ditarget selesai bulan Mei atau paling lambat awal Juni itu akan molor.

“Imbasnya gak bisa dikerjakan sama sekali, di-hold,” tegasnya.

Ia mengaku salah prediksi cuaca, proyek dikerjakan karena tiga minggu terakhir mulai kemarau, ternyata masih hujan.

“Hujan kemarin luar biasa. Ketika ini kita memang membendung ini karena kita buat saluran. 

Saya mohon maaf, kemarin proyek berjalan belum selesai, hujan datang ini di luar prediksi,” bebernya lagi.

Opsi yang sama akan dilakukan di titik pengerjaan box culvert lain, Jalan A Yani, Jalan Kartini, Jalan Ciliwung, Gunungsari, dan sebagainya.

Target pengerjaan banjir ini sampai 2026 total (semua titik) karena RPJMD (Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah) kita sampai 2026,” tambahnya lagi.

Sebelumnya, beredar video di sosial media warga Dukuh Kupang menunjukkan kampungnya kebanjiran, hingga ada yang setinggi leher orang dewasa.

Riyanto salah satu saksi yang terdampak, mengaku baru kali ini banjir tahunan yang terparah.

Rumah Riyanto terkena Dampak bajir yang paling parah tahun ini.

Riyanto salah satu warga Dukuh Kupang yang rumahnya terdampak banjir seleher orang dewasa, Jumat (5/4/2024).“Biasanya cuma se betis rendah, ini semalam di depan rumah seleher, masuk rumah sepinggang ke atas. Sudah saya sampaikan ke Pak Wali,” katanya.

Sejumlah alat menjahit untuk pekerjaan istrinya pun rusak terendam banjir.” tutur Riyanto.

Reporter : Lastomo

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *