Ibu Muda Di Surabaya, Di Culik Debt Colector Selama 15 Jam Di Dalam Mobil.

Surabaya, Aliansi berita.web.id – Tangan AM begitu erat memegang pergelangan Kanit Jatanras Polrestabes Surabaya Iptu Ade Warokka, 13 Desember 2015.

Ibu muda Surabaya itu mendatangi Mapolrestabes Surabaya usai menjadi sasaran penculikan kawanan debt collector.

AM masih ketakutan setelah dirinya diculik selama 15 jam. Setelah dibebaskan, AM yang kala itu berusia 24 tahun, memutuskan untuk melapor ke polisi.

Penculikan itu berpangkal dari perkara utang bisnis. Bukan AM yang punya utang, melainkan DO.

Jadi yang punya utang ini suami sirinya DO, Tapi korban AM terseret karena penagih utang tidak bisa menemukan si suami siri ini tadi,” ujar Ade Warokka.

 menceritakan ulang kasus yang pernah ditanganinya itu kepada Aliansi berita.web.id, Jumat (10/5/2024).

Ade menambahkan, DO punya utang bisnis Rp 200 juta kepada seseorang berinisial PAP, PAP lantas mengutus TH untuk menagih, TH kemudian merekrut 5 orang untuk meringankan tugasnya.

Mereka ini memang terbiasa menagih utang,  Garang-garang kalau nagih,” tambah Ade.

Namun, TH dkk rupanya kesulitan untuk mencari DO, Hingga akhirnya mereka mendapatkan informasi kalau DO dekat dengan AM.

Kawanan debt collector ini kemudian membidik AM agar DO mau membayar utang, Senin sore, 7 Desember 2015, enam orang mendatangi rumah AM di kawasan Manyar Tirtoyoso, Mereka ketemu dengan AM dan segera menanyakan keberadaan DO.

Namun, ibu muda satu anak tersebut tak tahu di mana DO, TH yang geram lantas melontarkan kalimat ancaman dengan nada keras, Rupanya suara TH itu mengundang perhatian tetangga AM.

“Korban lalu dibawa ke mobil biar, Selama di mobil itu korban terus ditanya di mana suami sirinya, tapi korban memang benar-benar nggak tahu, kan memang tidak tinggal satu rumah,” lanjut Ade yang kini sudah berstatus purnawirawan tersebut, Oleh para pelaku, AM dibawa keliling Surabaya. Total 15 jam dia diculik pelaku.

Keesokan harinya, Selasa, 8 Desember 2016, kawanan debt collector itu akhirnya menyerah dengan AM. Mereka tidak mendapatkan jawaban soal keberadaan DO. AM pun diturunkan di Jalan Mleto sekitar pukul 10.00 WIB.

Polisi yang menerima laporan penculikan itu kemudian bergerak cepat untuk menangkap para pelaku, TH yang memimpin kawanan itu ditangkap Unit Jatanras Polrestabes Surabaya di kawasan penjaringan sari.

 Setelah itu teman-temannya turut diamankan polisi di lokasi yang berbeda, Kasat Reskrim Polrestabes Surabaya saat itu, AKBP Takdir Mattanete mengungkapkan.

para pelaku menyewa mobil Toyota Avanza saat menculik AM, Tak cuma menginterogasi dan mengancam AM di mobil, kawanan debt collector itu rupanya juga menguras isi ATM milik AM.

“Total uang korban yang diambil pelaku Rp 6,25 juta. Uang itu dipakai untuk bayar sewa mobil dan makan,” terang Takdir.

Para pelaku yang sudah ditangkap itu kemudian dirilis polisi, Di depan wartawan, TH mengaku dijanjikan imbalan jika berhasil menagih utang ke DO.

“Kalau bisa ditagih saya dapat Rp 60 juta,” bebernya, Minggu 13/12/2015.

TH sempat mengira AM berbohong saat ditanya keberadaan DO. Namun, ternyata selama 15 jam diangkut ke mobil, AM memang benar-benar tidak tahu.

“Saya pikir dia AM bohong, Saya bawa ke mobil biar jujur,” tukasnya.

Reporter : Lastomo 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *