
Sidoarjo – Aliansi berita.web.id
Sidoarjo – Senin, 1 April 2024, 10.30 wib, Jelang arus mudik Lebaran 1445 H, polisi melakukan serangkaian persiapan pengamanan. Termasuk melakukan kroscek ke terminal hingga armada bus di Jatim.
Dari pantauan detikJatim, Ditlantas Polda Jatim melakukan kroscek pos pelayanan, pos pengamanan, hingga sidak bus di Terminal Purabaya, Bungurasih, Sidoarjo. Di sana, polisi mengecek dan berbincang dengan beberapa petugas BPTD Klas II Jatim Terminal Purabaya hingga sejumlah penumpang.
Dirlantas Polda Jatim Kombes Komarudin mengatakan pihaknya dan Dinas Perhubungan mengecek kesiapan Terminal Purabaya secara detail dan berkala. Mengingat, terminal yang berada di Desa Bungurasih Sidoarjo itu merupakan salah satu lokasi yang diprediksi akan jadi titik kedatangan dan keberangkatan terpadat selama arus mudik dan balik Lebaran.

“Sebagaimana dilaporkan selama kurun waktu bulan Maret 2024, Terminal Purabaya telah memberangkatkan sebanyak rata-rata per hari 30 ribu penumpang. Dengan rata-rata kendaraan keluar-masuk sampai dengan 2 ribu bus tentu akan menjadi salah satu titik yang akan dapat perhatian khusus dari kami,” kata Komarudin saat ditemui detikJatim di lokasi, Senin (1/4/2024).
PO Bus di Purabaya Dapat Sosialisasi Keselamatan dari Polisi Jelang Arus Mudik
Dirlantas Polda Jatim di Terminal Purabaya (Foto: Praditya Fauzi Rahman)
Kendati masih terlihat lengang, Komarudin menyaksikan sudah terlihat pemudik antarprovinsi maupun dalam provinsi di wilayah Jatim yang mulai berlalu lalang. Maka dari itu, ia mulai menyiagakan pos terpadu.
“1 dari 14 titik pos terpadu yang tersebar di Jatim sudah disiapkan dan tentunya pos ini bisa bernilai manfaat untuk masyarakat yang melakukan perjalanan melalui terminal,” imbuhnya.
Sebagaimana hasil survei dari Kemenhub RI, pelaku perjalanan nanti akan didominasi kereta api. Lalu, disusul angkutan umum seperti bus.
Oleh karena itu, Komarudin bakal memastikan sarana dan prasarana, infrastruktur, hingga jumlah kendaraan benar-benar siap dan laik jalan. Agar dapat mengantisipasi lonjakan penumpang dan pemudik yang diprediksi mencapai 193,6 juta dan sebagian besar di antaranya, yakni 31 juta masuk ke Jatim.
“Secara bertahap kita lakukan mulai dari sosialisasi kepada para pengurus PO. Kemudian salah satu sasaran kesiapan pengemudi. Harus dipastikan prima dan fit karena akan membawa sejumlah penumpang ke tujuan. Ini yang akan jadi salah satu poin perhatian kami, termasuk di pos ini telah disediakan fasilitas nanti akan dilakukan ramp check terhadap kendaraan yang nanti akan digunakan,” ujarnya.
Komarudin mengimbau agar seluruh pengguna angkutan umum, khususnya bus agar tetap hati-hati saat menuju, selama, hingga usai perjalanan mudik. Sebab, ia menyatakan telah menemukan titik simpul dimana kecenderungan penumpang yang datang ke terminal Purabaya enggan masuk ke dalam.
“Penumpang cenderung berhenti di luar untuk mendapatkan kendaraan akses lanjutan seperti ojol dan lain sebagainya. Oleh karena itu kami berkoordinasi dengan Dinas Perhubungan dan PO agar tidak boleh, dilarang keras menaikkan dan menurunkan penumpang di luar terminal. Akses dari terminal juga akan jadi perhatian kami juga,” tuturnya.
Waspadai 72 Trouble Spot Saat Mudik Lebaran di Jatim
Apabila ditemukan adanya pelanggaran dari pemudik maupun armada yang membandel, akan ada sanksi yang menanti. Terutama, pada suatu tindakan yang berpotensi menyebabkan kecelakaan.
“Apabila masih ditemukan hal-hal yang perlu mendapatkan atensi seperti sopir yang harusnya membawa lalu digantikan sopir tembak, ini akan dapat perhatian khusus dari petugas yang ada di dalam terminal. Pengecekan tidak hanya dilakukan oleh polisi, tapi juga melibatkan beberapa instansi seperti Dishub. Harapan terbesar bagi kita semua bahwa pelaksanaan momen mudik dan Idul Fitri 1445 H bisa dilaksanakan masyarakat dengan aman, nyaman, tertib, tanpa ada kendala berarti,” tuturnya.
Hal senada disampaikan Dayat, salah satu driver AKDP tujuan Malang. Ia mengaku pihaknya sudah melakukan pengecekan kendaraan setiap akan menempuh perjalanan hingga mematuhi semua aturan yang ditentukan di Terminal Purabaya.
“Setiap mau berangkat selalu kami cek dulu, mulai dari rem, kursi, sampai mesinnya. Jangan sampai, amit-amit, terjadi hal yang tidak diinginkan. Saya sama teman-teman juga selalu mengikuti aturan yang sudah diterapkan sama petugas, baik di terminal maupun di jalan,” jelas pria 51 tahun itu.
Dayat berharap mudik kali ini semakin ramai dibanding tahun-tahun sebelumnya. Bahkan, bisa membawa berkah dan rezeki berlimpah.
“Insyaallah mudik tahun ini lebih aman dan nyaman, ya kalau bisa harapan saya ya pasti lebih ramai lagi penumpangnya,” tuturny
Kendati masih terlihat lengang, Komarudin menyaksikan sudah terlihat pemudik antarprovinsi maupun dalam provinsi di wilayah Jatim yang mulai berlalu lalang. Maka dari itu, ia mulai menyiagakan pos terpadu
Reporter : Lastomo