
Surabaya – Aliansi berita.web.id
Surabaya-kamis,28 Maret 2024,07.00 wib Kemenangan Persebaya Surabaya atas Arema fc dengan csor tipis 1-0tidak hanya menjadi catatan penting bagi teman kemenangan tersebut juga menandai momen gemilang bagi salah satu pemainnya, Andhika Ramadhani
Dalam pertandingan Rabo, 27 Maret 2024malam, Andhika tidak hanya perperan sebagai penjaga gawang yang tangguh, Tetapi juga layak di angkat sebagai Man Of The Match berkat penampilan gemilangnya di lapangan hijau.
Dibalik keberhasilan tersebut , tersimpan perjuangan yang menginpirasi dari Andhika Ramadhani. Sebelum menjadi bagian dari tim senior Persebaya. Andhika telah menempuh perjalanan yang tidak mudah. Dilahirkan sebagai anak yatim, Andhika harus membagi waktu kar omir sepak bola dan membantu ibunya menjalankan warung kopi keluarga.
Kisah Andhika di mulai dari kecil, ketika dia sudah ikut membantu ibunya di warung kopi.Beriring dengan latihan sepak bola Andhika menjalani rutinitas yang membutuhkan di siplin tinggi, meski hidupnya dalam keterbatasan, Andhika tidak pernah kehilangan semangat mengejar mimpinya menjadi pemain sepak bola Profesional.
Saya bantu Warung ibu sejak kecil waktu SD sih cuma bantu bantu sedikit pas sudah SMP sudah berani jaga warung sendiri ungkap Andhika pengalaman resmi dari Persebaya Surabaya
Alhamdulillah rutinitas ini tidak pernah menganggu rutinitas saya, bahkan membuat saya lebih semangat dan di siplin, jadi tahu jam kapan harus membantu orang tua, kapan harus serius mengejar karir ” sambungnya.

Perjuangan Andhika tidak berhenti sampai di situ , meski bergabung dengan tim senior Persebaya.andhika tetap menjaga warung kopi ibunya, bahkan, ia tidak tinggal di apartemen bersama rekan rekannya, karena ingin terus membantu ibunya yang tinggal sendiri. Meski harus menempuh jarak yang cukup jauh setiap harinya, andhikan tetap konsisten membantu ibunya.
Murni karena bantu orang tua, saya cuma minta ridho ibu aja insyaallah yang lain lancar kalau urusan beli sepatu atau perlengkapan saya biasanya ikut kerja, bisa bantu kakak atau ikut kerja di ruko sekitar warung, tuturnya.
Pada pertandingan lawan Arema FC, Andhika Ramadhani tidak hanya menjadi penjaga gawang yang tangguh,juga menjadi pahlawan dari timnya, dengan melakukan 10 penyelamatan gemilang dan satu penyelamatan krusial atas tendangan pinalti lawan, Andhika membuktikan kemampuannya yang luar biasa di lapangan.
Kemenangan ini tidak hanya mengukuhkan posisi persebaya di papan atas klasemen, tetapi juga menegaskan kontribusi penting Andhika dalam tim.
Peforma gemilangnya membuat diangkat Man Of The Match, sebuah penghargaan yang pantas dalam mencapai kesuksesan.
Andhika Ramadhani tetap rendah hati dan memiliki harapan yang besar dalam masa depannya, saya juga tidak berani tinggal di apartemen karena kan ibu sendirian usia ibu sudah tua, sambungnya.
Reporter : Lastomo