
Surabaya.Aliansiberita.web.id–Pemerintah Kota,Pemkot Surabaya memanfaatkan sejumlah aset untuk dikembangkan sebagai destinasi wisata.
Diharapkan upaya itu mampu memberikan kontribusi dalam menciptakan lapangan kerja.
Pemkot sedang membangun wisata rakyat di 8 lokasi. Yakni di kawasan Sememi, Bangkingan, Sumur Welut, Made, Jeruk, Kandangan, Nambangan, dan Ampel.

Senin, 22/4/2024, 20.00 wib.
Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Penelitian dan Pengembangan (Bappedalitbang) Kota Surabaya Irvan Wahyudrajad mengatakan, berdasar kebijakan Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi, salah satunya adalah pemanfaatan aset.
Aset harus dikelola dengan baik untuk kesejahteraan dan kemakmuran warga Kota Surabaya, Wali Kota Eri Cahyadi dan Wakil Wali Kota Armuji Kompak Hadiri Paripurna DPRD Surabaya.
Karena aset pemkot banyak, apalagi setelah ada penyerahan PSU atau fasum/fasos oleh pengembang, aset kita ini menjadi banyak. Pada pemanfaatan aset, khususnya di Surabaya barat bersama BPKAD (Badan Pengelolaan Keuangan Aset Daerah), kami telah memetakan aset untuk difungsikan sebagai pemberdayaan ekonomi sekaligus mewujudkan Surabaya Compact City,” ujar Irvan, Senin 22/4/ 2024
Irvan menerangkan, kawasan Surabaya yang memiliki fasum dan fasos berdekatan, memudahkan warga untuk saling berinteraksi dengan sesama warga sekitar.
Apalagi kawasan tersebut memenuhi kebutuhan dasar warga, seperti adanya sekolah, sentra wisata kuliner (SWK), tempat olahraga, maupun taman. Pemkot Surabaya juga berupaya mempermudah dan mendekatkan warga pada kebutuhan wisata dengan membangun Wisata Rakyat.
”Pemkot berencana memanfaatkan aset-aset di Surabaya barat, antara lain di Bangkingan, Sumur Welut, Made, Jeruk, Sememi, dan Kandangan, difungsikan untuk menjadi Wisata Rakyat dengan tematik masing-masing berbeda. Ada kampung Asia, Rustic, maupun wisata air.
Tergantung kondisi aset di situ,” terang Irvan Wahyudrajad.
Baca Juga: Jalur Zonasi PPDB SDN-SMP Negeri di Surabaya Diperketat
Apabila di Wisata Rakyat berdekatan atau terdapat danau, lanjut dia, akan diprioritaskan pada wisata air dengan menyediakan wahana air. Ditambah fasilitas penunjang, yakni taman, akses parkir, toilet, dan musala. Wisata Rakyat itu, juga akan dikelola warga setempat dengan didampingi Pemkot Surabaya.
”Sehingga tidak hanya memenuhi kebutuhan akan wisata tapi juga masyarakat bisa mendapatkan manfaat ekonomi dengan mengelola aset-aset itu. Seperti untuk pengolahan wahana, parkir, maupun fasilitas pendukung lainnya untuk menggiatkan kegiatan ekonomi masyarakat sekitar,” ungkap Irvan.
Saat ini, Pemkot Surabaya melakukan sejumlah persiapan. Mulai dari pematangan lahan, pengerukan, pemasangan box culvert untuk aksesibilitas, hingga pemasangan paving untuk area parkir.
Pemkot pun menargetkan di akhir Mei, Wisata Rakyat telah selesai dan dapat segera diresmikan Wali Kota Eri Cahyadi.
Angkutan Lebaran Berjalan Lancar, Jumlah Pelanggan Daop 8 Surabaya Meningkat 10 Persen
”Ini bertahap, pengelolaan juga perlu proses, diharapkan itu semua akhir Mei sudah trial (dicoba) dan diresmikan. Jadi masyarakat bisa menikmati.
wisata, tidak perlu jauh-jauh, bisa mengunjungi Wisata Rakyat,” ujar Irvan.
Irvan menambahkan, meski saat ini pengembangan aset pada sektor pariwisata berada di wilayah Surabaya barat dan utara, tidak menutup kemungkinan Pemkot Surabaya juga akan membangun Wisata Rakyat di semua wilayah, ini di sampaikan ke warga kota Surabaya.
Reporter : Lastomo